Sukses


AC Milan Gundah Gulana, Zlatan Ibrahimovic Masih Bisa Dihukum 10 Laga Akibat Adu Mulut Vs Romelu Lukaku

Bola.com, Milan - AC Milan bisa gundah gulana. Sang striker, Zlatan Ibrahimovic, masih bisa dikenai hukuman panjang jika terbukti bersalah melakukan pelecehan rasial kepada penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku. Ibra dikabarkan bisa dihukum larangan tampil hingga 10 laga. 

Komisi Disiplin telah memberikan hukuman masing-masing larangan satu pertandingan di ajang Coppa Italia. Tapi, hukuman tersebut sudah otomatis, karena Zlatan Ibrahimovic mendapat kartu merah pada laga itu. Lukaku juga kena sanksi larangan bertanding karena telah memiliki akumulasi kartu kuning yang sudah memenuhi syarat untuk hukuman itu. 

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah membuka investigasi atas insiden itu, untuk melihat apakah tindakan lebih lanjut diperlukan dan akan melihat rekaman video serta laporan wasit. 

Lantaran pertandingan digelar tanpa penontin, mikrofon dapat menangkap siapa yang mengatakan apa dengan lebih jelas.

Menurut surat kabar La Stampa, seperti dikutip Football Italia, Sabtu (30/1/2021), Ibrahimovic berisiko mendapat hukuman lebih serius, hingga 10 pertandingan, jika dia terbukti bersalah menggunakan penghinaan rasial. Hukuman itu akan berlaku untuk pertandingan Serie A dan Coppa Italia. 

Kata-kata yang menjadi sorotan dan dipertanyakan adalah saat Zlatan Ibrahimovic menyinggung-nyinggung soal voodoo dalam teriakannya kepada Romelu Lukaku. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kata-kata Voodoo

Ibrahimovic dan Lukaku adu mulut pada derby Milan ketika waktu pertandingan di babak pertama perempat final Copa Italia itu berjalan sekitar 44 menit di San Siro, Rabu (27/1/2021).

Dari beberapa rekaman dan konfirmasi media internasional, Ibrahimovic jadi sosok yang memprovokasi terlebih dahulu.

Zlatan memulai dengan menyebut Lukaku seekor keledai. Lukaku lalu membalas dan mengajaknya ribut. Setelah itu, Zlatan langsung menyinggung soal voodoo.

AC Milan meyakini kata voodoo terkait dengan Lukaku yang menolak kontrak baru ketika dia di Everton. Waktu itu, pemegang saham utama The Toffees, Farhad Moshiri, mengatakan dia melakukannya karena 'pesan voodoo'.

"Kami menawarinya kesepakatan yang lebih baik daripada Chelsea dan agennya datang ke Finch Farm untuk menandatangani kontrak. 'Robert [Elstone, kepala eksekutif Everton] ada di sana, semuanya sudah siap, ada beberapa reporter di luar, lalu dalam pertemuan itu Rom menelepon ibunya," kata Moshiri dikutip dari Metro. 

"Dia bilang dia sedang berziarah di Afrika atau di suatu tempat dan dia punya voodoo dan dia mendapat pesan bahwa dia harus pergi ke Chelsea," katanya.

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer