Bola.com, Turin - Kasus skandal keuangan Juventus memasuki babak baru. Menurut media asal Italia, La Gazzetta dello Sport, Cristiano Ronaldo siap bersaksi dan berbicara di Kejaksaan Turin dalam penyelidikan keuangan yang melibatkan pembayaran gaji mantan timnya itu.
Cristiano Ronaldo diketahui menjadi satu di antara pemain Juventus yang menyerahkan gaji empat bulan pada Maret 2020. Namun, penyelidik telah menemukan kesepakatan pribadi yang tampaknya membuktikan bahwa para pemain masih menerima gaji selama tiga bulan.
Baca Juga
- Lagi-Lagi, Persaingan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang Terus Berlanjut Meski Beda Benua : Siapa Lebih Jagoan Sekarang ?
- Puja-puji Roberto Martinez untuk Cristiano Ronaldo: Dia Sangat Penting untuk Portugal
- Detail 122 Gol Cristiano Ronaldo untuk Timnas Portugal: Bagian Tubuh yang Sering Dipakai hingga Gawang Favorit
Skandal keuangan yang terjadi selama masa awal Pandemi COVID-19 itu yang kemudian mengantarkan Juventus pada hukuman. Si Nyonya Tua diketahui dihukum pengurangan 15 poin di Serie A musim ini.
Ini akan menjadi kali pertama Cristiano Ronaldo mau muncul ke publik dalam kasus skandal keuangan Juventus. Sebelumnya, pemain berusia 37 tahun itu memilih bungkam.
Berita video klub Liga Italia (Serie A), Juventus, kena hukuman pengurangan 15 poin.
Masih Belum Diketahui
Meski demikian, masih belum diketahui secara pasti kapan Cristiano Ronaldo akan datang ke Turin dan bersaksi dalam persidangan tersebut.
Selain itu, ada beberapa kota lain yang bisa dijadikan opsi sebagai lokasi persidangan. Selain Turin, ada pula Lisbon dan Madrid.
Saat ini Ronaldo diwakili oleh kuasa hukum bernama Salvatore Pino di Italia. Sebelum kesaksian tersebut, Pino yang akan mengurus segala sesuatunya.
Advertisement
Pengakuan Dybala
Sebelumnya, eks pemain Juventus, Paulo Dybala sudah berkomentar dengan apa yang dialami Bianconeri.
Pemain internasional Argentina itu membahas cukup banyak soal kesepakatan gaji antara pemain Juve dan manajemen selama kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19. Dybala menyatakan sebenarnya ia tidak sepakat dengan tawaran dari Juve.
"Proposal saat itu adalah tidak menerima empat bulan gaji. Saya tidak ingat persis itu selama bulan apa. Yang jelas kami tidak sepakat karena tidak mau melepas gaji sebanyak itu. Kesepakatannya, tiga bulan gaji akan diterima pada tahun berikutnya dan kami merelakan satu bulan gaji," ucap Dybala dilansir dari Sport Italia.
"Ketika mereka meminta kami melepas empat bulan gaji, kami terkejut dan banyak dari kami mengatakan tidak. Kami akhirnya tidak digaji empat bulan pada tahun itu. Tiga bulan mereka bayarkan pada tahun berikutnya dan satu bulan kami relakan. Itulah kesepakatan akhirnya," tandas Dybala.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sport Italia