Bola.com, Jakarta - Klub-klub Premier League sepertinya cendrung lebih senang beromansa dengan masa lalu. Arsenal, Chelsea, Manchester United (MU), dan Liverpool kerap memanggil kembali mantan pemain yang telah pergi.
Cristiano Ronaldo salah satunya yang akhirnya kembali ke Manchester United setelah hengkang ke Real Madrid dan pernah ke Juventus. Saat kembali, penampilan Ronaldo sebenarnya tidak buruk, tetapi ada permasalahan internal dengan klub.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya tidak hanya tim Premier League, klub-klub dari liga top Eropa yang lain juga kerap melakukannya. Misalnya saja, Gerard Pique dan Cesc Fabregas yang memanggil kembali mantan pemain hasil akademinya.
Tetapi, pemanggilan pemain ini bisa saja sukses maupun gagal. Meski demikian, akan ada kenangan tersendiri jika para pemain tersebut kembali.
Berikut 10 pemain yang bergabung kembali ke klub yang pernah dia perkuat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Angel Di Maria
Pemain Juventus, Di Maria, dikabarkan menolak reuni dengan Lionel Messi di Inter Miami. Sang winger veteran Argentina itu lebih memilih kembali ke mantan klubnya, Benfica, pada musim panas ini.
Pemenang Piala Dunia bersama Argentina itu meninggalkan klub Portugal tersebut untuk bergabung ke Real Madrid pada 2010. Di Maria menjelma menjadi salah satu pemain sayap terbaik di generasinya.
Bagaimana nanti kisahnya di Benfica pada jlid keduanya? Kita tunggu saja.
Advertisement
2. Thierry Henry
Setelah menjadikan dirinya pencetak gol terhebat Arsenal, Henry pindah ke Barcelona. Juara Piala Dunia dan Euro bersama Timnas Prancis ini ingin menuntaskan hasratnya meraih gelar Liga Champions.
Alhasil setelah juara Liga Champions bersama Barcelona dan sempat ke Amerika Serikat, Henry kembali ke Arsenal setelah lima tahun berpisah.
Meski hanya menjadi pelapis, Henry mencetak gol saat melawan Leeds United di Piala FA, kemudian pensiun dari dunia sepak bola.
3. Robbie Fowler
"Kembali ke Liverpool, saya selalu berpikir dalam hati, ketika Anda masih muda dan Anda punya pacar, dan kemudian tiba-tiba Anda kehilangan dia, Anda selalu ingin kembali padanya," ujar Fowler.
Setelah berpisah selama lima tahun, Fowler bersatu kembali dengan cinta sejatinya pada tahun 2006, ketika dia meninggalkan Manchester City untuk bergabung kembali dengan Liverpool.
Dalam dua tahun berikutnya di Anfield, dia mencetak selusin gol lagi untuk The Reds.
Advertisement
4. Didier Drogba
Didier Drogba memilih meninggalkan Chelsea setelah mengamankan Liga Champions pertama klub tersebut pada 2012. Dia kemudian berpetualang ke China bersama Shanghai Shenhua dan klub Turki, Galatasaray.
Dia kemudian kembali ke Stamford Bridge setelah dua tahun berpisah dan kembali mengantar The Blues juara Premier League. Drogba kemudia hijrah ke Amerika Utara sebelum memutuskan gantung sepatu.
5. Paul Pogba
Sir Alex Ferguson kecewa ketika melihat Pogba justru tampil gemilang bersama Juventus. Padahal saat masih bersama Manchester United, dia hanya tampil dalam tujuh laga bersama tim senior Setan Merah.
Manchester United akhirnya merekerut kembali Pogba seharga 89 juta pounds ketika Ferguson telah pensiun. Sayangnya, penampilan pemain yang membawa Prancis juara Piala Dunia 2018 ini justru biasa saja di Old Trafford.
Advertisement
6. Shinji Kagawa
Di bawah asuhan Jurgen Klopp di Borussia Dortmund, Kagawa adalah bagian dari tim yang mengklaim gelar Bundesliga berturut-turut, termasuk titel ganda liga dan DFB Pokal pada 2012. Kesuksesan ini membuat Manchester United tertarik merekrutnya untuk menggantikan Paul Pogba yang membelot ke Juventus.
Pemain Jepang itu menunjukkan momen-momen yang menjanjikan bagi Setan Merah dan mengantarkan klub juara Premier League musim 2012/2013. Setelah dua tahun di Old Trafford, Kagawa kembali ke Dortmund dan menambahkan gelar Piala Jerman.
7. Jermain Defoe
Tottenham memiliki kecenderungan aneh untuk merekrut kembali mantan penyerang mereka, dan Harry Redknapp memiliki peran besar. Setelah mencetak 64 gol dalam empat tahun di White Hart Lane, Defoe pindah ke Portsmouth.
Dia kemudian kembali ke Spurs dan mencetak banyak gol lagi sebelum hengkang ke Amerika Serikat bersama Toronto. Defoe juga sempat kembali ke Tottenham ketika MLS memasuki jeda dengan status pemain pinjaman.
Advertisement
8. Peter Crouch
Setelah bergabung dengan akademi Tottenham pada 1995, Crouch harus menunggu hingga 2009 sebelum tampil di tim utama untuk London Utara. Striker jangkung itu juga menikmati dua musim di Portsmouth, mencetak 18 gol Championship League untuk klub pada 2001/2002 sebelum pindah ke Aston Villa dengan harga 5 juta pounds.
Enam tahun kemudian, dia bergabung kembali dengan Pompey, yang pada saat itu baru saja menjuarai Piala FA. Tetapi sekali lagi dia hanya bertahan satu musim saat Spurs datang mengajukan penawaran.
9. Juninho
Dia datang, dia menangis, dia mencuri hati kita. Middlesbrough, dan seluruh Inggris, patah hati ketika Juninho meninggalkan klub ini setelah Boro terdegradasi pada 1997.
Tapi kemudian dia kembali, dipinjamkan sebentar sekitar pergantian milenium, hanya untuk menyapa dan membantu Boro menghindari kejatuhan yang sama.
Dua tahun kemudian dia kembali secara permanen dan menjadi ikon Middlesbrough yang memenangi trofi pertama klub dan lolos ke Eropa untuk pertama kalinya.
Advertisement
10. Carlos Tevez
Tevez menikmati reuni yang romantis setelah 11 tahun berpisah dengan Boca Juniors. "Hatiku meledak dengan kebahagiaan! Terima kasih telah menantang hawa dingin dan menungguku. Saya sudah kembali ke rumah," tulisnya di Twitter setelah meninggalkan Juventus pada 2015.
Mungkin akan sedikit lebih romantis jika dia tidak pergi setelah satu musim untuk pindah ke Liga Super China dengan gaji yang sangat besar yang dianggapnya sebagai liburan. Tevez kemudian kembali ke Boca dan membantu klub memenangi dua gelar lagi.
Sumber: Planet Football