Prediksi Liga Europa, Feyenoord Vs AS Roma: Misi Balas Dendam Tuan Rumah

Feyenoord seringkali terjungkal setiap bertemu AS Roma. Pada Europa League edisi 2014/2015, Feyenoord cuma bermain imbang 1-1 dan kalah 1-2.

Kemudian pertemuan di final UEFA Conference League 2021/2022, mereka kalah 0-1 dari AS Roma yang dilatih Jose Mourinho. Sementara pertemuan terakhir musim lalu di ajang Europa League, Feyernoord sempat menang 1-0, namun dibalas 1-4 di leg kedua.

Namun Feyenoord punya bekal apik. Baru-baru ini, tim Belanda telah mencetak gol dalam 14 dari 16 pertandingan terakhir mereka di Eropa, dan mereka mencatat kemenangan kesembilan di Liga Belanda.

Feyenoord duduk di urutan kedua klasemen Eredivisie setelah mengalahkan Sparta, namun mereka masih tertinggal 10 poin dari pemimpin klasemen PSV, jadi kompetisi sistem gugur mungkin menjadi jalan terbaik menuju trofi musim ini.

Di kubu AS Roma, setelah memecat Mourinho bulan lalu, mereka memenangkan tiga pertandingan pertama mereka di bawah bos baru Daniele De Rossi. Tetapi kekalahan kandang baru-baru ini dari favorit Scudetto Inter Milan membuat mereka berada di urutan keenam di Serie A. Klasemen.

Roma jelas cenderung kurang beruntung dalam perjalanan mereka, karena mereka juga telah kalah lebih dari separuh pertandingan tandang mereka di Serie A sejauh ini. Situasi ini bisa saja menguntungkan Feyenoord.

Feyenoord dipusingkan dengan beberapa pemainnya yang harus absen karena cedera. Kiper utama, Justin Bijlow akan absen karena cedera betis. Posisinya akan digantikan kiper Jerman Timon Wellenreuther melanjutkan sebagai lini pertahanan terakhir Rotterdammers.

Gelandang Thomas van den Belt juga absen, namun Alireza Jahanbakhsh baru saja kembali dari Piala Asia dan bisa tampil di sayap kanan, untuk mendukung pencetak gol terbanyak Santiago Gimenez. Yang terakhir ini mencetak 19 gol dari 21 pertandingan liga musim ini dan seharusnya menggantikan Ayase Ueda di lini depan.

AS Roma jelas akan mengandalkan bomber Romelu Lukaku. Ia hanya gagal mencetak gol dalam satu dari 17 penampilan terakhirnya di Liga Europa, mencetak 20 gol dalam periode tersebut. Striker Belgia itu hanya terpaut lima gol dari rekor 30 gol sepanjang masa Radamel Falcao di kompetisi ini.

• Feyenoord (4-2-3-1): Wellenreuther; Geertruida, Beelen, Hankco, Hartman; Wieffer, Zerrouki; Jahanbakhsh, Stengs, Paixao; Gimenez
• Pelatih: Arne Slot

• AS Roma (4-3-3): Svilar; Karsdorp, Mancini, Llorente, Angelino; Pellegrini, Paredes, Bove; Dybala, Lukaku, El Shaarawy
• Pelatih: Danile De Rossi