Italia Banyak PR usai Cuma Menang Tipis atas Venezuela di Laga Uji Coba

Untuk pertama kalinya sejak menjabat pelatih Timnas Italia, Spalletti memulai dengan sistem 3-4-2-1 namun beralih ke formasi klasik 4-3-3 di 15 menit terakhir. Kemudian malah lebih meyakinkan dan menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol.

“Saya pikir kami melakukan beberapa hal bagus, namun terkadang kami bersikap lemah,” kata Spalletti kepada Rai Sport via Football Italia.

“Ketika kami melakukan kesalahan seperti yang berujung pada tendangan penalti lawan, membicarakan sistem tidak ada gunanya. Performanya bagus dengan pertahanan tiga orang dan formasi 4-3-3.”

Gigio Donnarumma sama impresifnya dengan Retegui saat ia menyelamatkan tendangan penalti pada menit ketiga dan melakukan penyelamatan penting lainnya di babak kedua untuk menggagalkan upaya Jhonder Cádi.

“Tentunya dari segi kekuatan dan dampak fisik, kami harus memberikan sesuatu yang lebih karena terkadang kami dangkal. Terlepas dari sistemnya. Pertama-tama, kita perlu memperbaiki hal ini. Ini adalah titik awalnya. Lalu kita bisa membicarakan sisanya," lanjut Spalletti.

Spalletti turut member pujian kepada Mateo Retegui, Bintang Genoa Retegui kini telah mencetak empat gol dalam lima penampilan bersama La Nazionale. Laga persahabatan Italia berikutnya adalah melawan Ekuador di RedBull Arena, Salzburg, 24 Maret mendatang

“Siapa yang mencetak gol selalu memberikan sesuatu yang lebih dibandingkan yang lain."

“Dia membantu tim dengan menahan bola, dia kuat dengan sundulan, dia pemain yang mengandalkan fisik. Dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan," jelas Spalletti memungkasi.

Sumber: Football Italia