Bola.com, Melbourne - Pelatih baru Timnas Australia, Tony Popovic, yakin mampu meloloskan The Socceroos ke Piala Dunia 2026. Dia percaya diri meskipun Australia baru mengantongi satu poin dari dua pertandingan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tony Popovic ditunjuk menggantikan Graham Arnold yang mengundurkan diri pada Jumat (20/9/2024). Arnold memutuskan mundur setelah The Socceroos kalah 0-1 dari Bahrain dan hanya bermain 0-0 melawan Timnas Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Dua hasil buruk tersebut membuat posisi Australia jauh dari meyakinkan untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Setelah ini, mereka akan menghadapo China pada 10 Oktober dan menjalani tandang yang sangat sulit ke markas Jepang.
Australia harus finis di peringkat dua teratas di Grup C jika ingin mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Jika tidak, mereka berpotensi harus menjalani babak keempat kualifikasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Cukup Waktu buat Lolos
"Kampanye kami kali ini tidak dimulai dengan baik. Tapi, saya tahu masih ada cukup waktu. Ya, masih ada cukup waktu," kata Popovic, setelah meneken kontrak berdurasi dua tahun sebagai pelatih Australia, seperti dikutip France 24.
"Ya, seperti kalian ketahui, kami harus menempati posisis atas untuk lolos otomatis," imbuhnya.
Advertisement
Itulah Sepak Bola
Timnas Australia selalu lolos ke Piala Dunia dalam lima edisi terakhir. Bahkan, pada Piala Dunia 2022, mereka menembus babak 16 besar.
The Socceroos on fire pada awal tahun ini pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan mengemas enam kemenangan beruntun dan tanpa kebobolan.
Namun, Australia melempem pada dua laga awal babak ketiga kontra Bahrain dan Indonesia.
Popovic, yang menganggur sejak meninggalkan Melbourne Victory menyusul kekalahan di grand final A-League pada Mei 2024, mengatakan apa yang dialami Australia adalah hal biasa dalam sepak bola.
“Hasil terkadang bisa menutupi ketika ada sesuatu yang baik. Lihatlah sejarah dari apa yang telah dilakukan, sekelompok pemain yang melakukan hal-hal luar biasa di Qatar,” ujarnya.
"Saya memahami tanggung jawab yang diperlukan dan harapan semua orang."
Sumber: France 24