Bola.com, Jakarta Mantan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menceritakan saat memantau Tijjani Reijnders di AZ Alkmaar. Saat memantau Tijjani, Pioli bersama anaknya dan analis.
"Saya melihat pertandingan West Ham-AZ Alkmaar bersama putra saya dan analis saya yang lain dan saya berkata 'mari kita lihat pemain ini karena saya menyukainya'. Bagi saya, ia adalah pemain dengan kecerdasan, kualitas, dan kelas yang luar biasa," kata Pioli.
Baca Juga
Tijjani Reijnders dan Mimpi Besarnya: Trofi buat Milan, Nominasi Ballon d'Or untuk Dirinya
Foto: Gol Tijjani Reijnders Dibalas Tuntas Paulo Dybala, AC Milan Gigit Jari Ditahan Imbang AS Roma
Tijjani Sangat Bangga Eliano Reijnders Bermain untuk Timnas Indonesia: Dia Teman Terbaik, Kami Berbagi Segalanya dan Berbicara Setiap Hari
Advertisement
"Tahun lalu ia memiliki begitu banyak peluang untuk mencetak gol, bahkan dalam latihan, karena ia memiliki tendangan yang sangat akurat dan ia tidak dapat mencetak gol, tetapi itu adalah bagian dari tahun-tahun seperti itu," lanjutnya,
"Tahun pertama di Italia selalu sangat sulit bagi para pemain karena kami rumit, kami berbeda. Lebih strategis, lebih taktis, sepak bola lebih sulit dikembangkan, tetapi saya tidak pernah meragukan kualitas Tiji."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nilai Indonesia
Tijjani Reijnders tetap membawa Indonesia dalam setiap detik kehidupannya, meski dirinya membela Belanda di pentas internasional.
Tijjani memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Angelina Lekatompessy, yang berdarah Ambon dan lahir di Jakarta pada era 1970-an. Dalam sebuah wawancara dengan YouTube AC Milan.
"Ibu saya berasal dari Indonesia, ayah saya dari Belanda. Dan tentu saya dan adik-adik besar dengan kultur keduanya," kata Tijjani.
Tijjani mengaku menerapkan nilai-nilai Indonesia.
"Dari sisi Indonesia, saya belajar untuk berbangga atas apa yang saya lakukan dan capai, kemudian dari sisi Belanda, saya belajar untuk terus rendah hati," ucapnya.
Advertisement
Tulang Punggung
Kepada FIFA, Tijjani merasa sangat bangga memiliki darah Indonesia, walau kini ia sudah menjadi tulang punggung Timnas Belanda.
“Latar belakang saya di Indonesia adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Itu adalah bagian besar dari diri saya. Ibu saya berasal dari Indonesia, dan saya merasakan hubungan yang mendalam dengan budaya dan masyarakatnya,” katanya.
Dalam setiap kesempatan terutama ajang-ajang besar, Tijjani Reijnders selalu mendapatkan dukungan dari masyakarat Indonesia, khususnya di kampung halaman leluhurnya, Ambon.
“Sangat istimewa mengetahui bahwa saya mendapat dukungan dari para penggemar di Indonesia, dan saya selalu berusaha untuk mewakili akar Belanda dan Indonesia saya dengan bangga.”