Bola.com, Jakarta Timnas Australia mulai memetakan persiapannya menghadapi Timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ada kabar yang datang dari penjaga gawang The Socceroos, Matthew Ryan, atau yang kerap dipanggil Maty Ryan.
Penjaga gawang berusia 32 tahun itu cabut dari klubnya AS Roma dan hijrah ke tim Liga Prancis, RC Lens pada jendela transfer Januari 2025.
Baca Juga
Advertisement
Kiper bernama lengkap Mathew Ryan itu mencari peruntungan di tim yang memberikannya menit bermain.
"AS Roma mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai dengan Lens untuk transfer permanen Mathew Ryan. Tiba di Ibu Kota pada 2024, kiper asal Australia ini menjalani debutnya dengan seragam Giallorosso di babak 16 besar Coppa Italia melawan Sampdoria," bunyi pengumuman AS Roma, Selasa (21/1/2025).
"Kami mendoakan yang terbaik bagi Mathew dalam petualangan barunya di Ligue 1 ini," lanjut pernyataan itu.
Berita video PSSI bersama Erspo libatkan masyarakat Indonesia untuk berlomba mendesain jersey terbaru untuk Timnas Indonesia. Jersey terpilih akan langsung debut lawan Australia 2025 mendatang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata Pelatih Australia
Dengan keputusan Maty Ryan yang pindah secara permanen dari AS Roma ke Lens untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak, pelatih Timnas Australia, Tony Popovic memuji profesionalisme sang kapten tim nasional tersebut.
Maty Ryan juga sudah kalah bersaing di Timnas Australia. Selain dirinya, ada Joe Gauci dan Paul Izzo yang memperebutkan tempat di bawah mistar menjelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia bulan Maret melawan Timnas Indonesia dan China.
"Jelas dia pergi ke sana dengan tujuan mendapatkan menit bermain lebih banyak. Itu keyakinannya," kata Tony Popovic dikutip dari laman The Roar.
Advertisement
Persaingan Sengit
Tony Popovic memilih Joe Gauci daripada Maty Ryan untuk tiga pertandingan pertamanya sebagai pelatih melawan Tiongkok, Jepang dan Arab Saudi sebelum kembali memainkan pengalaman veteran itu melawan Bahrain di laga terakhir bulan November lalu.
Maty Ryan total sudah memainkan 92 pertandingan untuk Timnas Australia level senior sejak debutnya pada 5 Desember 2012. Bagi Popovic, keputusannya menunjuk siapapun pemain yang tampil adalah kewenangannya dan demi hasil yang psoitif bagi Australia.
"Anda belajar banyak tentang seseorang ketika mereka tidak dipilih untuk pertandingan tersebut," kata Popovic.
"Pada akhirnya, tujuan kami adalah lolosnya Socceroos ke Piala Dunia, dan semua orang harus berjuang untuk posisi mereka. Itu termasuk Maty, dan dia menerimanya, dan dia sangat baik saat dia tidak bermain," jelas pelatih berusia 51 tahun.
Harus Profesional
Tony Popovic memberikan apresiasi untuk Mathew Ryan maupun seluruh pemainnya, ketika tidak selalu harus dimainkan. Ia menegaskan bahwa setiap pemain jelas punya peluang bermain, hanya saja wajib bekerja keras.
"Dia bisa memberikan contoh, menjadi kapten di dalam dan di luar lapangan, dan kemudian tergantung pada pilihan dan pilihan saya," bebernya.
"Saya tidak mengharapkan sesuatu yang berbeda dari apa yang saya lihat dari seorang profesional berpengalaman, yang memiliki karir hebat. Anda tidak akan mencapai hal itu tanpa menjadi pemain top dan profesional. Jadi cara dia berperilaku bukanlah hal yang mengejutkan bagi saya," tandas Tony Popovic.
Sumber: The Roar, AS Roma
Advertisement