Bola.com, Jakarta - Bermain di babak play-off Liga Champions bukanlah skenario yang diinginkan Real Madrid. Namun, hasil kurang memuaskan di fase liga memaksa Los Blancos menghadapi lawan-lawan tangguh lebih awal dalam perjalanan mempertahankan gelar.
Sebagai satu di antara kandidat utama juara, Real Madrid memulai musim ini dengan ekspektasi tinggi. Namun, hasil yang tidak sepenuhnya memuaskan di awal kompetisi membuat tim asuhan Carlo Ancelotti harus menghadapi tantangan besar.
Baca Juga
Kekalahan Atalanta dan AC Milan Bikin Liga Italia Terancam Tidak Mendapat Slot Ekstra di Liga Champions Musim Depan
Dibungkam Feyenoord pada Leg Pertama Knockout Play-off, AC Milan Masih Pede Tembus 16 Besar Liga Champions
Fakta Menarik Kekalahan AC Milan dari Feyenoord di Liga Champions 2025: Memble, Enggak Sanggup Balas Gol Cepat
Advertisement
Kendati mengakhiri league phase dengan kemenangan 3-0 atas Brest, Kamis dini hari WIB (30-1-2025), juara bertahan Eropa itu hanya mampu finis di posisi ke-11 dalam klasemen akhir. Akibatnya, mereka tidak lolos langsung ke babak 16 besar dan harus menjalani babak play-off terlebih dahulu.
Ini tentu bukan hasil yang diharapkan dan membuat perjalanan menuju trofi makin sulit.
Selain harus menghadapi lawan kuat, jadwal padat juga menjadi perhatian bagi tim dan manajemen klub, mengingat Real Madrid masih bersaing di berbagai kompetisi domestik dan Eropa.
Berita Video momen pembalap MotoGP adu skill dengan pemain bola di lapangan hijau pada Jumat (24/1/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manchester City atau Celtic
Dalam format baru Liga Champions, hanya delapan tim teratas yang langsung melaju ke babak 16 besar. Sementara itu, tim peringkat 9 hingga 24 harus bertarung di babak play-off untuk merebut tiket ke fase gugur.
Hasil undian nanti bisa mempertemukan Real Madrid dengan Manchester City atau Celtic.
Jika harus menghadapi Manchester City, tantangan besar menanti, meski tim asuhan Pep Guardiola belum tampil sebaik musim sebelumnya. Manchester City tetap memiliki skuad berkualitas, penguasaan bola yang luar biasa, dan pelatih berpengalaman seperti Guardiola.
Dalam beberapa pertemuan terakhir, laga antara kedua tim selalu berlangsung sengit, di mana Real Madrid harus menunjukkan kelasnya untuk bisa bersaing.
Jika lawan yang dihadapi adalah Celtic, meski tidak sebesar ancaman Manchester City, klub asal Skotlandia ini selalu bermain dengan determinasi tinggi. Terutama di Celtic Park, stadion yang dikenal memiliki atmosfer paling bersemangat di Eropa, yang bisa memberikan tekanan besar bagi tim tamu.
Advertisement
Atletico Madrid atau Bayer Leverkusen
Jika berhasil melewati babak play-off, tantangan selanjutnya bagi Real Madrid tak akan mudah. Mereka berpotensi bertemu Atletico Madrid atau Bayer Leverkusen di babak 16 besar.
Menghadapi Atletico Madrid berarti Derbi Madrid akan terjadi di Liga Champions, sesuatu yang tentu menarik mengingat kedua tim juga akan bertemu dalam laga penting La Liga pada 8 Februari 2025.
Sementara itu, jika harus berhadapan dengan Bayer Leverkusen, Real Madrid akan menghadapi tim yang sedang dalam performa luar biasa di bawah asuhan Xabi Alonso—sosok legenda Los Blancos.
Saat ini, Leverkusen menempati peringkat kedua di Bundesliga dan dikenal sebagai tim yang stabil serta sulit dikalahkan.
Mental Juara
Walau jalur menuju trofi makin sulit, Real Madrid tetaplah tim dengan pengalaman paling kaya di Liga Champions.
Sejarah telah membuktikan bahwa mereka selalu mampu mengatasi rintangan untuk mencapai puncak.
Dengan status sebagai pemegang rekor 15 gelar juara Eropa, semangat juang skuad Ancelotti tidak akan mudah dipatahkan. Mereka akan bertarung habis-habisan demi menjaga harapan meraih "Si Kuping Besar" sekali lagi.
Advertisement