Sukses


5 Fakta Menarik tentang Désiré Doué, Pemain Muda PSG Penentu Kemenangan atas Liverpool

Désiré Doué, pemain muda PSG, mencetak gol penalti penentu kemenangan atas Liverpool di Liga Champions, berikut profil dan prestasinya.

Bola.com, Jakarta - Désiré Nonka-Maho Doué, seorang pemain muda berbakat berusia 19 tahun, baru-baru ini mencuri perhatian dunia sepak bola dengan penampilannya yang gemilang di Liga Champions. Dalam laga melawan Liverpool di Anfield, dini hari tadi WIB, Doué berhasil mencetak gol penalti yang membawa Paris Saint-Germain (PSG) melaju ke perempat final. Kemenangan tersebut menjadi sorotan karena Doué menunjukkan mentalitas yang kuat di bawah tekanan.

Lahir di Angers, Prancis, pada 3 Juni 2005, Doué memiliki kewarganegaraan Prancis dan Pantai Gading. Ia berposisi sebagai penyerang sayap yang dapat bermain secara fleksibel. Nomor punggung 14 yang dikenakannya di PSG menjadi simbol dari potensi besar yang dimilikinya.

Karier sepak bola Doué dimulai di akademi Stade Rennes sejak usia lima tahun. Bakatnya yang luar biasa membuatnya dipromosikan ke tim utama Rennes pada Januari 2022. 

Di Rennes, Doué mencetak gol pertamanya di kompetisi Eropa pada usia 17 tahun, menjadikannya pencetak gol termuda Prancis di kompetisi klub Eropa. Pada musim 2022/2023, ia bermain dalam 31 laga di Ligue 1 dan berhasil mencetak 4 gol serta beberapa assist.

Pada 17 Agustus 2024, Doué resmi bergabung dengan PSG dengan biaya transfer sekitar 50 juta Euro. Sejak saat itu, ia terus menunjukkan performa yang mengesankan. Pada musim 2024/2025, ia telah tampil dalam 22 laga Ligue 1 dan 11 laga Liga Champions, menjadikannya satu di antara pemain kunci dalam skuad PSG.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kehidupan Pribadi dan Latar Belakang Keluarga

Dalam kehidupan pribadinya, Doué berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang sepak bola. Ayahnya berkewarganegaraan Pantai Gading, sedangkan ibunya berkewarganegaraan Prancis. 

Ia memiliki seorang saudara laki-laki, Guéla Doué, yang juga merupakan pemain sepak bola di RC Strasbourg Alsace. Selain itu, dua sepupunya, Yann Gboho dan Marc-Olivier Doué, juga berkarier di dunia sepak bola profesional.

Berbekal latar belakang yang kuat dan dukungan dari keluarga, Doué terus berkembang menjadi talenta muda paling menjanjikan di Eropa. Kecepatan, kemampuan mengolah bola, dan insting mencetak gol menjadi kekuatan utama yang dimilikinya. 

Doué diharapkan dapat menjadi pemain kunci bagi PSG di masa depan, seiring dengan ambisi klub untuk membangun tim yang kompetitif.

3 dari 4 halaman

Prestasi dan Karier Internasional

Désiré Doué telah meraih berbagai prestasi di level junior dan internasional. Ia merupakan bagian dari tim yang memenangkan gelar Juara Eropa U-17 dan juga pemenang Piala Super Prancis. Selain itu, Doué turut berkontribusi dalam meraih medali perak di Olimpiade 2024 bersama timnas Prancis U-23.

Dalam laga melawan Liverpool, Doué tampil sangat percaya diri. Setelah PSG berhasil menyamakan kedudukan secara agregatberkat gol Ousmane Dembele di menit ke-12, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti setelah tidak ada gol di waktu ekstra. PSG memanfaatkan penalti dengan sempurna, dan Doué menjadi penentu kemenangan dengan mencetak gol yang tidak dapat dihadang kiper Liverpool, Alisson Becker.

4 dari 4 halaman

Mentalitas Kuat di Bawah Tekanan

Gol penalti yang dicetak Doué dalam laga melawan Liverpool bukan hanya sekadar angka di papan skor, tetapi juga cerminan dari mentalitasnya yang kuat. Dalam situasi yang penuh tekanan, ia mampu mengatasi rasa gugup dan menunjukkan kematangan yang jarang dimiliki pemain seusianya. 

Gianluigi Donnarumma, kiper PSG, juga layak mendapatkan pujian setelah berhasil menyelamatkan dua penalti dalam adu tos-tosan, yang membuat Liverpool tersingkir dari Liga Champions.

PSG berhasil membalikkan keadaan setelah kalah tipis di leg pertama, dan Doué menjadi pahlawan dalam perjalanan mereka menuju perempat final. Dengan penguasaan bola mencapai 54 persen, PSG menunjukkan dominasi di lapangan, dan Doué menjadi bagian integral dari strategi yang diterapkan pelatih Luis Enrique.

Berlatar semua pencapaian ini, Désiré Doué tidak hanya menjadi pemain muda yang diperhitungkan, tetapi juga simbol harapan bagi PSG dalam meraih kesuksesan di pentas Eropa. Kemenangan atas Liverpool menjadi momen bersejarah dalam kariernya yang masih panjang.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer