Sukses


FIFA Pertimbangkan Perubahan Jumlah Peserta Piala Dunia 2030: CONMEBOL Usul Ditambah, UEFA Menolak

Menggelar Piala Dunia 2030 di enam negara dan tiga benua berbeda sudah menimbulkan pertanyaan. Kini ada lagi usul untuk membuat jumlah pesertanya sama seperti Piala Dunia 2026.

Bola.com, Jakarta - FIFA dikabarkan tengah mempertimbangkan jumlah peserta Piala Dunia 2030. Reaksi bermunculan, di mana Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) dan Eropa (UEFA) memiliki pendapat yang bertentangan.

Rencananya, Piala Dunia 2030 akan digelar di tiga negara berbeda, yaitu Spanyol, Portugal, dan Maroko. Menariknya, tiga pertandingan pertama akan berlangsung di Amerika Selatan, yaitu di Uruguay, Argentina, dan Paraguay, sebagia seremoni 100 tahun Piala Dunia.

CONMEBOL memberikan kejutan lain untuk edisi peringatan 100 tahun itu dengan mengusulkan jumlah peserta. Mereka ingin jumlah peserta sama seperti perhelatan Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko yang diikuti 48 peserta dengan total 104 pertandingan.

Terkait usulan itu, FIFA mengatakan mereka berkewajiban untuk lebih dulu menganalisis setiap usulan yang datang dari anggotanya. Namun, usulan tersebut juga mendapatkan reaksi negatif dari UEFA.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ditolak oleh UEFA

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyatakan usulan dari CONMEBOL itu sebagai ide buruk, di mana ide tersebut kali pertama terlontar dari Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay, Ignacio Alonso, pada Maret 2025.

"Proposal ini mungkin lebih mengejutkan saya ketimbang Anda. Saya pikir itu ide buruk," ujar Ceferin.

"Itu bukan ide yang bagus untuk Piala Dunia itu sendiri dan juga bukan ide yang bagus untuk kualifikasi. Aneh bahwa kami tidak tahu apa pun sebelum proposal ini ada di dewan FIFA. Saya tidak tahu dari mana asalnya," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Disebut Ide Buruk

Banyak yang menilai menggelar Piala Dunia di enam negara yang berada di tiga benua berbeda saja sudah merupakan ide yang buruk. Peningkatan drastis jumlah tim, dan dengan demikian pertandingan dan penggemar, membuat Piala Dunia makin ekstrem.

"Menambahkan lebih banyak tim ke Piala Dunia adalah ide yang konyol," ujar pendiri Fossil Free Football, Frank Huisingh.

"Piala Dunia 2030 akan menjadi mimpi buruk iklim dengan 48 tim bermain dalam enam negara tuan rumah di tiga benua. Menambahkan 16 tim lagi akan menyebabkan banyak penerbangan yang menimbulkan polusi. Para penggemar tidak menginginkan ini, para pemain tidak menginginkan ini, dan planet ini tentu tidak bisa menerimanya.

"Sudah saatnya FIFA mengubah arah. Untuk mendukung para penggemar dan pemain, bukan para pencemar. Sudah saatnya untuk menendang sponsor perusahaan minyak Saudi dan mengatur sepak bola global dengan cara yang sesuai dengan zaman kita sekarang," lanjutnya.

Freddie Daley dari Cool Down Sport for Climate Action Network menambahkan: "Rencana untuk memperluas Piala Dunia 2030 telah memperlihatkan rasa lapar yang tidak terpuaskan untuk pertumbuhan sepak bola."

"Lebih banyak tim berarti lebih banyak penggemar, lebih banyak penerbangan, dan lebih banyak emisi yang menghangatkan planet ini."

"Olahraga ini bersikap seolah-olah perubahan iklim bukanlah masalahnya – padahal sebenarnya, masa depannya bergantung pada planet yang layak huni. Ekspansi sepak bola yang tak henti-hentinya membahayakan permainan, pemain, dan penggemarnya," lanjutnya.

Sumber: Mirror

Video Populer

Foto Populer