Arsenal Lagi-lagi Jadi Kryptonite-nya Real Madrid di Liga Champions

Namun hanya berselang dua menit, Real Madrid berhasil menyamakan skor. Memanfaatkan kesalahan William Saliba, bola dapat direbut Vincius Junior dan mencetak gol dengan tendangan kaki kanan.

Ketika duel tampak akan berakhir imbang, Arsenal sukses mengunci kemenangan pada injury time babak kedua. Gol dari Gabriel Martinelli pada menit ke-90+3 membawa Tim Gudang Peluru menyudahi duel dengan kemenangan 2-1.

Berkat hasil tersebut, Arsenal berhak melenggang ke semifinal Liga Champions musim ini dengan keunggulan agregat 5-1. Pada semifinal, Arsenal akan bentrok dengan Paris Saint-Germain yang sukses menyingkirkan Aston Villa dengan agregat 5-4.

Kemenangan tersebut juga membuat Arsenal masih menjadi kryptonite-nya Real Madrid di Liga Champions. The Gunners kerap kali membuat Madrid tak berdaya, seperti halnya Superman yang lemah tak berkutik ketika terkena paparan batu kryptonite.

Dari empat pertemuan yang sudah dijalani di turnamen tersebut, Arsenal berhasil membungkam Madrid dalam tiga pertandingan. Adapun satu duel lainnya berakhir dengan imbang.

Selain itu, gol yang dicetak Vinicius Junior pada duel Kamis dini hari WIB merupakan satu-satunya gol Real Madrid yang bersarang ke gawang Arsenal.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, merasa kecewa timnya didepak Arsenal dari Liga Champions musim ini. Meski begitu, Don Carletto mengakui penampilan The Gunners pada laga leg kedua perempat final Liga Champions memang lebih baik ketimbang Madrid.

"Tersingkir dari Liga Champions tentu saja mengecewakan. Kami sudah sering merasa senang, tetapi tidak hari ini," ucap Ancelotti.

"Kami perlu mengelola perasaan ini sebaik yang kami lakukan saat trofi datang dan kami sangat gembira. Sebenarnya Arsenal lebih baik dari kami," sambungnya.

Sumber: Soccerbase, UEFA