Sukses


Kylian Mbappe Ukir Rekor Pahit saat Real Madrid Terdepak dari Liga Champions: Terburuk dalam 7 Tahun

Kylian Mbappe membukukan rekor baru setelah Real Madrid didepak Arsenal di perempat final Liga Champions 2024/2025. Sayangnya, rekor tersebut bukan yang manis untuk dikenang.

Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe membukukan rekor baru setelah Real Madrid didepak Arsenal di perempat final Liga Champions 2024/2025. Sayangnya, rekor tersebut bukan yang manis untuk dikenang. 

Los Blancos, julukan Real Madrid, membutuhkan keajaiban kecil untuk membalikkan keadaan setelah takluk 0-3 pada leg pertama perempat final pekan lalu. Ternyata, keajaiban yang dikejar tidak terjadi karena Madrid kembali kalah 1-2 pada leg kedua, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. 

Arsenal mencetak gol pertama melalui Bukayo Saka yang mengecoh Thibaut Courtois saat umpannya mengarah ke gawang tak lama setelah satu jam pertandingan. Setelah Madrid membuat gol penyeimbang melalui Vinicius Junior, Gabriel Martinelli memastikan Arsenal menang di extra time

Ini adalah kekalahan pertama Real Madrid di perempat final Liga Champions selama 21 tahun terakhir. Selain itu, Mbappe lagi-lagi gagal mewujudkan impiannya meraih trofi Liga Champions. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Paceklik Gol atau Assist

Salah satu alasan mengapa Real Madrid tersingkir adalah karena Mbappe tidak tampil maksimal di kedua leg. Penyerang Prancis itu kesulitan memberi dampak besar terhadap barisan belakang Arsenal yang tangguh.

Usaha Mbappe digagalkan oleh penyelamatan gemilang David Raya di babak pertama leg pertama. Itu bisa dibilang satu-satunya hal terpenting yang ia lakukan sepanjang pertandingan. 

Penurunan performa tidak hanya terjadi pada kedua leg ini. Bagi Mbappe, ini pertama kalinya sejak 2018, ia gagal mencetak gol atau assist dalam lima pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.

Sebelum pertandingan leg pertama melawan Arsenal, pemain berusia 26 tahun itu juga tidak mampu menginspirasi Real Madrid dalam kekalahan 1-2 di kandang sendiri melawan Valencia. Sementara ia digantikan setelah hanya 55 menit dalam hasil 4-4 ​​Copa del Rey dengan Real Sociedad di awal bulan.

3 dari 3 halaman

Carlo Ancelotti Siap Diganti

Sementara itu, Carlo Ancelotti menunjukkan ketenangan penuh saat masa depannya di Real Madrid kembali dipertanyakan usai timnya tersingkir dari Liga Champions.

Madrid harus angkat kaki dari kompetisi Eropa setelah kalah 1-2 di Santiago Bernabéu dari Arsenal, Kamis dini hari WIB (17-4-2025), membuat agregat keseluruhan menjadi 5-1 untuk tim asal London tersebut.

Selengkapnya Kekalahan itu menjadi yang ke-12 bagi Los Blancos musim ini—kontras tajam dibandingkan hanya dua kekalahan sepanjang musim lalu.

Belum lagi di Liga Champions, Real Madrid adalah juara bertahan.

"Klub bisa saja memutuskan untuk mengganti pelatih. Itu bisa terjadi tahun ini atau tahun depan saat kontrak saya habis, tidak masalah," ujar Ancelotti dalam konferensi pers seusai pertandingan.

"Hari di mana saya meninggalkan klub ini, saya hanya akan bisa mengucapkan terima kasih. Bisa saja itu terjadi besok, dalam 10 hari, sebulan, atau setahun. Tapi, saya hanya akan berterima kasih kepada klub—kontrak saya habis atau tidak, saya tidak peduli," tambahnya.

Sumber: Sportmole, Marca

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer