LRL Melampaui MSN: Trio Lewandowski - Raphinha - Lamine Menulis Ulang Sejarah Barcelona di Liga Champions

Bola.com, Jakarta - Kendati harus angkat kaki dari Liga Champions secara dramatis, trio lini depan Barcelona yang terdiri dari Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski tetap mencatatkan sejarah baru.

Lewat statistik mengesankan, mereka berhasil melampaui satu di antara pencapaian terbesar trio legendaris "MSN" — Messi, Suarez, dan Neymar.

Di tengah dunia sepak bola yang terus bergerak, perbandingan antargenerasi pemain tak pernah kehilangan daya tariknya, terutama di klub sebesar Barcelona.

Selama hampir satu dekade, bayang-bayang trio "MSN" yang membawa Blaugrana ke puncak Eropa musim 2014/2015 seakan mustahil tergantikan. Namun, musim ini, muncul sinar baru di Camp Nou — trio "LRL" yang mulai menorehkan jejaknya sendiri.

Menurut data statistik, trio Lewandowski, Raphinha, dan Yamal telah mencetak total 29 gol di Liga Champions, melampaui catatan MSN yang mencetak 27 gol dalam 13 pertandingan pada musim 2014/2015.

Perincian kontribusi gol mereka adalah sebagai berikut:

• Raphinha: 13 gol dalam 14 pertandingan
• Robert Lewandowski: 11 gol dalam 13 pertandingan
• Lamine Yamal: lima gol dalam 13 pertandingan

Tak hanya di Liga Champions, kekuatan trio ini juga terasa di semua ajang. Dari total 163 gol yang dicetak Barcelona di seluruh kompetisi musim 2024/2025 sejauh ini, LRL menyumbangkan 87 gol — setara 53% dari total torehan tim.

Perinciannya:

• Lewandowski menjadi top skor tim dengan 40 gol (25 di La Liga, 11 di Liga Champions, tiga di Copa del Rey, dan satu di Piala Super Spanyol)
• Raphinha menyusul dengan 32 gol (16 di La Liga, 13 di Liga Champions, satu di Copa del Rey, dan dua di Piala Super)
• Lamine Yamal menorehkan 15 gol (6 di La Liga, lima di Liga Champions, dua di Copa del Rey, dan dua di Piala Super)

Trio MSN yang terdiri dari Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar mencetak 27 gol di Liga Champions selama musim 2014/2015. Pada musim tersebut, Messi mencetak 10 gol, Suarez tujuh gol, dan Neymar 10 gol.

Sementara itu, trio LRL telah menunjukkan performa yang lebih baik dalam hal jumlah gol yang dicetak.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa meski MSN adalah satu di antara trio penyerang terbaik dalam sejarah, LRL memiliki potensi untuk menyaingi dan bahkan melampaui prestasi mereka.

Raphinha, khususnya, telah mencetak 21 kontribusi langsung (13 gol dan delapan assist) dalam 14 pertandingan, melampaui rekor Lionel Messi yang mencatatkan 19 kontribusi langsung pada musim 2011/2012 (14 gol dan lima assist dalam 11 laga).

Raphinha juga menyamai rekor Cristiano Ronaldo untuk kontribusi gol langsung terbanyak dalam satu musim Liga Champions, pada musim 2013/2014, dengan 21 kontribusi (17 gol dan empat assist).

Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya menjadi andalan tim, tetapi juga kandidat potensial untuk Ballon d'Or 2025.

Keberhasilan trio LRL tak hanya soal angka. Mereka telah membuka lembaran baru dalam sejarah Blaugrana.

Dengan kombinasi ketajaman, kreativitas, dan usia yang menjanjikan, Lamine Yamal, Raphinha, dan Lewandowski kini menjadi simbol harapan baru, sekaligus realitas yang tengah bersinar bagi Barcelona.

Musim depan, mereka akan kembali tampil di Liga Champions dan memiliki peluang untuk terus mencetak sejarah, bahkan menantang rekor-rekor lain milik MSN. Sebuah babak baru tengah ditulis di Camp Nou — dan pena kini berada di tangan LRL.