Tak Lagi Dilirik Barcelona, Nico Williams Pilih Opsi Klub Raksasa Lain, Ini Bocorannya

Terlepas dari kekuatan uang Chelsea dan Arsenal, Nico bakal merasakan godaan kuat untuk bergabung dengan Bayern Munchen. FC Hollywood butuh Nico karena berencana melepas tiga pemain, yakni Kingsley Coman, Leroy Sane, dan Serge Gnabry.

Penjualan tiga pemain tersebut bakal menambah dana pembelian Nico, yang harganya berada di angka 60 juta euro atau sekitar Rp 990 miliar. CFBayern Insider menyebut, satu kendala besar bakal melanda Bayern Munchen jika mendapatkan Nico, yakni gaji sang pemain.

Godaan gaji memang menjadi item yang tak terelakkan bagi Nico. Bilbao, yang berusaha menahan pemuda berusia 22 tahun ini, sudah menyodorkan tambahan gaji. Sport.es mengungkapkan, Bilbao menawarkan gaji 10 juta euro per musim, naik dari nilai sebelumnya, yang hanya 8 juta euro per musim.

Manajemen Bilbao menjelaskan, kenaikan gaji tersebut menjadi syarat mutlak terhadap kiprah mereka di Liga Champions. Mereka berharap, dengan gaji sebesar itu, membuat Nico bisa mengeluarkan seluruh kemampuan.

Catatan gaji yang menyentuh angka Rp 165 miliar per tahun tersebut, membuat Bayern Munchen harus menghitung ulang. Satu yang paling logis adalah melepas tiga pemain bintang, seperti nama-nama di bagian atas tulisan ini.

Nico mengakui, sempat kesulitan di awal musim saat menyesuaikan diri dengan status barunya sebagai bintang usai menjuarai Euro 2024. Meski begitu, ia tetap menjadi pemain terbaik Bilbao musim lalu. Pemuda berpostur 181 cm ini mencetak 11 gol dan menyumbang 7 asis dalam 45 penampilan.

Pada sisi Bayern Munchen, Nico menjadi target utama. Namun, jika gagal mendapatkan sang anak lokal Basque tersebut, mereka masih memiliki alterntif, yakni Bradley Barcola.

France Football merilis, raksasa Bavaria itu tengah menjalin kontak dengan pemain sayap Paris Saint-Germain tersebut. Namun PSG menghargai Barcola sekitar 100 juta euro alias lebih dari Rp 1,65 triliun.

Angka ini sangat tinggi, dan menipiskan peluang Bayern Munchen. Namun, apapun bisa terjadi di sepak bola, terutama dari sisi nilai gaji serta potensi masa depan.

Sumber: Sport.es, France Football