Berbagai Masalah di Piala Dunia Antarklub 2025: Turnamen yang Terlalu Dipaksakan, Seruan Evaluasi Menggema

Chelsea, Los Angeles FC — Para pemain berbaris di lapangan sebelum pertandingan Grup D Piala Dunia Antarklub antara Chelsea dan Los Angeles FC di Atlanta, Senin, 16 Juni 2025. (AP Photo/Mike Stewart)... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta Setelah kemenangan 2-0 atas Los Angeles Football Club (LAFC) dalam pertandingan pertama babak penyisihan grup Piala Dunia Antarklub FIFA, manajer Chelsea, Enzo Maresca mengeluhkan sepinya turnamen tersebut.

Hanya 22.137 penggemar yang hadir di Stadion Mercedes-Benz di Atlanta, angka yang mengejutkan mengingat ukuran tempat tersebut, yang menampung lebih dari 71.000 penonton. Stadion tersebut tampak setengah kosong selama pertandingan yang menampilkan salah satu klub terbesar di dunia, Chelsea.

Chelsea dan LAFC sama-sama bermain jauh dari rumah, pertandingan tersebut tidak memiliki basis penggemar lokal yang alami, dan suasananya mencerminkan hal itu. Waktu dan tempat pertandingan mungkin juga tidak membantu, dengan pertandingan yang berlangsung pada Senin sore.

Setelah pertandingan, Maresca menjelaskan bahwa acara tersebut tidak terasa seperti acara internasional besar.

"Suasananya agak aneh," kata Maresca. "Stadion itu hampir kosong. Ini adalah turnamen dunia. Ini layak mendapatkan lebih," kata Maresca.

Sejak Piala Dunia Antarklub yang diformat ulang dimulai pada tanggal 14 Juni, angka kehadiran di seluruh AS bervariasi. Stadion sebagian besar penuh saat debut Inter Miami melawan Al Ahly di Hard Rock Stadium dan saat Paris Saint-Germain menang 4-0 atas Atlético Madrid di Rose Bowl di Pasadena. Namun, kota-kota lain, termasuk Atlanta dan Seattle, jumlah penonton jauh lebih sedikit.

Sepinya penonton bukan satu-satunya masalah dalam ajang ini.

2 dari 4 halaman

Masalah Tiket

Suporter River Plate Rayakan Gelar Juara Copa Libertadores — Euforia Suporter River Plate saat merayakan gelar juara Copa Libertadores di Obelisk, Buenos Aires, Argentina, Minggu (9/12). River Plate merebut gelar juara Copa Libertadores usai menaklukkan Boca Juniors dengan skor 3-1. (AP Photo/Gustavo Garello)... Selengkapnya

Piala Dunia Antarklub di AS, memang bisa menarik minat fans-fans klub Argentina atau Brasil. Namun, fans pun menghadapi masalah tiket.

Sekelompok suporter Riverl Plate menempuh perjalanan hampir 7.000 mil dari Buenos Aires ke Seattle untuk menghadiri pertandingan penyisihan grup pertama tim mereka, membeli tiket mereka beberapa bulan lalu dalam penjualan awal FIFA.

Namun, saat turnamen dimulai, mereka mengatakan penyelenggara mengembalikan sebagian harga pembelian karena harga yang berfluktuasi. Penyelenggara berjuang untuk menjual tiket untuk turnamen 32 tim yang telah diperbarui, karena sejauh ini tidak ada pertandingan yang terjual habis.

"Harga rata-rata yang harus kami bayar adalah sekitar $50, tetapi seiring berjalannya waktu dan perusahaan seperti Ticketmaster mulai menjual tiket dengan harga lebih rendah, FIFA mengembalikan uang kami dua kali untuk menutupi selisih harga," kata Sebastian via Latin Times.

Tidak semua orang seberuntung itu. Penggemar River lainnya yang bepergian dari San Diego bersama putranya, mengatakan bahwa ia tidak menerima pengembalian uang meskipun telah membeli tiket enam bulan sebelumnya.

"Saya membelinya pada bulan Desember dan membayar mahal, dan sekarang mereka memberikannya secara cuma-cuma," katanya. "Masalahnya adalah FIFA, satu-satunya hal yang mereka pedulikan adalah uang."

3 dari 4 halaman

Cuaca Panas

Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang diperluas di Amerika Serikat menghadapi tantangan berat: suhu yang meningkat. Situasi ini telah memicu kekhawatiran, terutama dengan AS yang akan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia FIFA 2026.

Pemain Atletico Madrid, Marcos Llorente menyuarakan panas yang tak tertahankan saat timnya kalah 4-0 dari Paris Saint-Germain.

"Bermain dalam cuaca panas seperti ini tidak mungkin," seru Llorente. "Panasnya sangat menyengat. Jari kaki saya sakit, bahkan kuku kaki saya, saya tidak bisa berhenti atau mulai berlari. Sungguh luar biasa."

Laporan suhu menunjukkan bahwa suhu mendekati 32°C selama pertandingan PSG vs Atletico, dengan kondisi serupa terjadi di pertandingan lain. Para penggemar di Stadion Rose Bowl di California mengeluhkan antrean panjang di tengah cuaca panas, kurangnya tempat berteduh, dan pembatasan air di pintu masuk.

4 dari 4 halaman

Menambah Agenda Pemain

Menurut Kevin Baxter dari L.A. Times, ajang ini dibuat-buat tanpa mempedulikan pemain. Contohnya, jika Inter Milan mencapai final, para pemain hanya akan memiliki waktu libur beberapa minggu, sebelum kembali bertatih untuk musim Serie A berikutnya, yang dibuka pada 23 Agustus.

Dengan Piala Dunia yang juga diperluas musim panas mendatang, para pemain tim nasional dapat memainkan lebih dari 70 pertandingan dalam 44 minggu dan lebih dari 120 pertandingan selama dua musim..

"Itu jelas tidak berkelanjutan," katanya.

CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta mengatakan, harus ada dialog serius antara FIFA, UEFA, liga, klub, dan pemain untuk mendesain ulang kalender internasional yang melindungi kesehatan pemain dan menjaga kualitas pertandingan.

“Tidak dapat disangkal bahwa acara ini, yang diadakan di antara dua musim yang berbeda, memaksa kami untuk bekerja ekstra dan memikirkan kembali seperti apa periode musim panas tradisional bagi sebuah klub sepak bola," katanya.