Pelatih PSG Akui Kesulitan Selama Piala Dunia Antarklub 2025: Rumputnya Beda

Gol pembuka PSG tercipta pada menit ke-35 lewat situasi bola mati yang berujung pada keberuntungan Kvaratskhelia, saat tendangan Vitinha membentur punggungnya dan mengubah arah bola masuk ke gawang. Pada menit ke-66, Hakimi menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat yang dieksekusi dengan dingin, membuat PSG unggul 2-0.

Seattle terus berupaya mengejar ketertinggalan dengan memasukkan Jordan Morris dan beberapa pemain pengganti, namun peluang-peluang yang tercipta tidak mampu dimanfaatkan. Bahkan peluang penalti yang sempat diprotes oleh fans Seattle akhirnya dianulir setelah pemeriksaan VAR, sehingga skor tetap bertahan hingga akhir laga.

Kemenangan ini memastikan PSG lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, sementara Seattle Sounders harus angkat koper tanpa kemenangan di fase grup. PSG berpeluang menghadapi Inter Miami di babak selanjutnya, sedangkan Seattle harus mengakhiri perjalanan mereka di turnamen ini lebih awal.

Sedikit berbeda dengan Luis Enrique, Gianluigi Donnarumma justru merasa kalau tidak banyak perbedaan antara bermain di Eropa maupun Amerika Serikat.

"Kami tahu Seattle akan bermain dengan intensitas tinggi. Mereka memiliki pemain berkualitas, jadi itu bukan pertandingan yang mudah, sama seperti melawan Botafogo. Tapi kemenangan hari ini penting, untuk finis di puncak grup dan melaju ke Babak 16 Besar, karena tujuan kami selalu lolos sampai ke final."

"Di sini, itu sama seperti di stadion Eropa, jadi lebih mudah bagi kami. Tapi sejujurnya, setiap stadion yang kami mainkan sejauh ini di Amerika Serikat sangat fantastis. Senang bermain di sini. Saya harap kami terus memenangkan lebih banyak pertandingan dan kami akan mencapai final bersama-sama, semuanya bersatu. Sangat penting bagi kami dan klub untuk terus maju."