Pep Guardiola Doakan De Bruyne Sukses di Napoli: Saya Menyayanginya, Dia di Klub Istimewa, Bersama Pelatih Hebat

Di Orlando, dominasi Man City begitu kentara. Jika bukan karena aksi penyelamatan Michele Di Gregorio di bawah mistar Juventus, skor bisa saja lebih besar.

“Jelas saya puas, kami mengalahkan tim yang tampil luar biasa dalam dua laga sebelumnya,” kata Guardiola kepada Mediaset Italia.

“Juventus tetaplah Juventus. Tapi kami sendiri sudah lama tidak bermain seperti ini. Musim lalu kami masih percaya punya skuad bagus, tapi dihantam cedera—rasanya seperti ada 200 ribu cedera menimpa kami. Sekarang kami mulai menemukan ritme itu kembali.”

Guardiola menegaskan bahwa yang lebih penting dari sekadar kemenangan adalah mengembalikan identitas tim.

"Kami memang sudah menang di dua laga grup sebelumnya, tapi sensasinya berbeda. Kami harus menemukan jati diri kami lagi. Menang atau tidak, itu bukan soal utama, yang penting kami bisa menemukan kembali siapa kami," tuturnya.

Setelah delapan tahun penuh prestasi di Etihad, kebersamaan Kevin De Bruyne dengan Man City resmi berakhir musim panas ini. Klub tidak memperpanjang kontraknya, dan sang gelandang kini memulai petualangan baru di Serie A bersama Napoli sebagai pemain bebas transfer.

Guardiola tidak menutup-nutupi kesedihannya melepas pemain yang jadi pilar penting Man City selama era kejayaan mereka.

"Saya sangat menyayanginya. Semua yang kami capai dalam beberapa tahun terakhir takkan mungkin tanpa kontribusinya," ujar Guardiola.

"Itu keputusan yang sangat sulit. Tapi, saya mendoakan yang terbaik untuknya. Ia akan bergabung dengan klub yang spesial, bersama pelatih terbaik sepanjang masa. Antonio (Conte) selalu tahu cara mendapatkan apa yang ia butuhkan. Saya harap Kevin mendapatkan kebahagiaan di sana," imbuh manajer asal Spanyol itu.

Sumber: Football Italia