Bukan Messi atau Ronaldo, Ini Tiga Eksekutor Tendangan Bebas Favorit Roberto Carlos

Tak mengherankan nama David Beckham muncul pertama dari mulut Roberto Carlos. Selama empat tahun bermain bersama di Real Madrid, Carlos mengaku terkesan dengan presisi dan teknik mantan kapten Timnas Inggris itu.

"Saya sudah mengamati cara dia menendang dengan saksama, dan itu luar biasa. Tekniknya mengesankan. Dia bisa menempatkan bola di mana pun yang dia mau. Bahkan lebih baik dari saya," ujar Carlos dalam wawancara terpisah.

Beckham memang dikenal sebagai maestro bola mati. Total, ia mencetak 65 gol dari tendangan bebas sepanjang kariernya, satu gol lebih banyak dari Ronaldo dan hanya tiga di bawah Messi (68).

Namun, bagi Carlos, statistik hanyalah bagian kecil dari penilaian. Becks disebutnya layak masuk daftar karena begitu banyak gol ikonik yang dicetak lewat bola mati.

Nama kedua pilihan Carlos adalah Zinedine Zidane. Meski tak seproduktif Beckham dalam urusan mencetak gol dari tendangan bebas, hanya 31 gol sepanjang karier, Zidane tetap dianggap sebagai genius yang mematikan dalam situasi bola mati.

Carlos yang juga bermain bersama Zidane di Madrid menyaksikan langsung kualitasnya.

Zizou mungkin bukan penendang utama di setiap tim yang ia bela, tetapi kemampuan teknis dan kreativitasnya sering kali menghasilkan gol-gol krusial.

Satu di antara yang paling diingat tentu adalah gol tendangan bebasnya ke gawang Inggris di Euro 2004, yang memicu kebangkitan Prancis di menit-menit akhir.

Pemain ketiga pilihan Roberto Carlos adalah mendiang Diego Maradona. Legenda Argentina itu mencetak 62 gol tendangan bebas dalam kariernya, baik di level klub maupun timnas. Jumlah itu menempatkan Maradona di antara eksekutor paling mematikan sepanjang sejarah.

Roberto Carlos, yang tumbuh besar di era 1980-an, mengidolakan Maradona dan menyebutnya sebagai "yang terbaik sepanjang masa".

Dengan teknik luar biasa, visi tajam, dan karisma di atas lapangan, Maradona bukan hanya spesialis bola mati, tetapi juga simbol keajaiban dalam sepak bola. Maka, tak mengejutkan Roberto Carlos memilihnya di daftar elite ini.

Sumber: Planet Football