Trump Akan Hadiri Final Piala Dunia Antarklub 2025, FIFA Resmikan Kantor Baru di Trump Tower

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan bahwa pembukaan kantor di New York adalah bagian dari strategi globalisasi FIFA.

"FIFA adalah organisasi global. Untuk benar-benar menjadi global, kami juga harus hadir secara lokal," ujar Infantino.

"Kami harus berada di New York, tidak hanya untuk Piala Dunia Antarklub tahun ini dan Piala Dunia tahun depan, tapi juga untuk operasional jangka panjang," imbuhnya. 

Infantino secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada Eric Trump, putra Presiden Trump, dan seluruh keluarga Trump atas dukungan mereka.

Ia juga menyebut keterlibatan langsung Presiden Trump dan berbagai otoritas lokal di kota-kota tuan rumah sebagai faktor kunci suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2025 sejauh ini.

"Dukungan yang kami terima dari pemerintah, dari Presiden, dan dari White House Task Force untuk Piala Dunia Antarklub dan Piala Dunia tahun depan sungguh luar biasa,” kata Infantino.

"Hal itu sangat berkontribusi terhadap keberhasilan turnamen ini."

Sebagai simbol keberadaan FIFA di Trump Tower, trofi Piala Dunia Antarklub akan dipajang di sana hingga partai puncak berlangsung.

Kehadiran Trump di final nanti akan menambah daftar panjang keterlibatannya dalam ajang olahraga besar selama masa jabatan keduanya.

Sebelumnya, ia menjadi presiden AS pertama yang menghadiri Super Bowl saat menjabat pada Februari lalu. Ia juga mengumumkan langsung bahwa Washington D.C. akan menjadi tuan rumah NFL Draft 2027 dari Kantor Oval pada bulan Mei.

Namun, kiprah Trump di panggung olahraga dunia juga diiringi kekhawatiran. Kebijakan imigrasi yang ketat dan larangan masuk bagi warga dari 12 negara memunculkan tanda tanya besar menjelang Piala Dunia 2026.

Meski begitu, Infantino tetap optimistis. Ia menjamin bahwa Amerika Serikat akan menyambut dunia dengan tangan terbuka.

Tetap saja, laporan eksklusif Reuters bulan lalu menyebutkan bahwa pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan perluasan daftar negara yang dilarang masuk ke AS.

Dalam memo internal, disebutkan potensi larangan terhadap warga dari 36 negara tambahan, sebuah kebijakan yang berpotensi memicu kontroversi di tengah semangat globalisme yang diusung FIFA.

Sumber: Reuters