Sukses


Pemain Chelsea Jadi Sorotan usai Dianggap Tak Menghormati Presiden AS Donald Trump

Pemain chelsea disebut menolak jabat tangan Donald Trump saat seremoni final Piala Dunia Antarklub 2025.

Bola.com, Jakarta - Kemenangan Chelsea atas Paris Saint-Germain (PSG) di final Piala Dunia Antarklub 2025 diwarnai insiden tak terduga di luar lapangan.

Dalam seremoni penyerahan medali, seorang pemain The Blues diduga menolak berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Chelsea tampil gemilang di MetLife Stadium, New Jersey, Senin (14-7-2025) dini hari WIB, dengan kemenangan telak 3-0 atas jawara Liga Champions, PSG.

Dua gol dari Cole Palmer dan satu tambahan dari rekrutan anyar, Joao Pedro, memastikan gelar bergengsi serta hadiah uang sebesar 125 juta paun atau sekitar Rp2,7 triliun.

Namun, sorotan publik tak hanya tertuju pada performa anak asuh Enzo Maresca. Sosok Donald Trump, yang hadir membagikan medali selaku tuan rumah, ikut menyita perhatian, terutama saat terekam menjadi pusat dalam sejumlah foto perayaan trofi.

Satu di antara momen yang viral adalah ekspresi Palmer yang tampak kaget saat berhadapan dengan sang presiden.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tyrique George Tuai Sorotan

Satu nama yang ramai dibicarakan pasca seremoni adalah Tyrique George. Dalam sebuah unggahan di Reddit yang menyertai cuplikan video, tertulis, "Tyrique George terlihat menolak jabat tangan Donald Trump saat seremoni trofi Piala Dunia Antarklub."

Dalam rekaman itu, George tampak berjabat tangan lebih dulu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Namun, saat mendekati Trump, yang sempat membalikkan badan, winger muda Chelsea itu justru memilih berjalan cepat melewatinya tanpa berhenti atau memberikan salam.

Belum jelas apakah tindakan pemain berusia 19 tahun itu disengaja atau hanya momen spontan.

Akan tetapi, kejadian ini menjadi perbincangan luas mengingat Trump tetap menjadi figur kontroversial di berbagai lapisan masyarakat.

3 dari 3 halaman

Manfaatkan Panggung Sepak Bola

Sepanjang turnamen, ia beberapa kali menggunakan panggung sepak bola untuk menyuarakan agenda politiknya, seperti kebijakan anti-transgendernya, termasuk ketika menerima skuad Juventus di Gedung Putih, belum lama ini.

Dalam konferensi pers yang ditayangkan secara luas, Trump sempat mengarahkan pertanyaan politis kepada para pemain Juventus soal pendapat mereka tentang atlet perempuan berlaga di tim pria.

Namun, Nyonya Tua memilih tidak menanggapi dan justru memuji prestasi tim wanita mereka, alih-alih menyetujui pandangan sang presiden.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer