5 Acara Olahraga Paling Banyak Ditonton Sepanjang Masa: Piala Dunia 2022 Qatar Juaranya, Tembus 5,4 Miliar Penonton

Dilaksanakan pada 15 September 1978, pertarungan antara petinju sensasional Muhammad Ali dan petinju yang tidak diunggulkan, Leon Spinks, menjadi ajang tinju yang paling banyak ditonton sepanjang masa – dengan jumlah penonton yang jauh lebih banyak daripada kemenangan Paul atas Tyson.

Ketenaran Ali, yang membuatnya dianggap sebagai salah satu petinju pound-for-pound terhebat dalam sejarah, membuat penonton dari berbagai negara menyalakan televisi mereka untuk menyaksikan aksinya.

Dalam kemenangan terakhir dalam kariernya, Ali—yang dijuluki "Yang Terhebat" berkat kemampuan tinjunya yang tak tertandingi—mendapatkan kekaguman dunia dengan jumlah penonton yang belum pernah terjadi sebelumnya—tepatnya 2 miliar penduduk dunia.

Setelah kalah dalam pertarungan pertama mereka dengan keputusan terpisah pada bulan Februari di tahun yang sama, ketiga juri memutuskan skor akhir 11–4, 10–4–1, dan 10–4–1, yang semuanya menguntungkan Ali dengan kemenangan mutlak.

Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1924, Olimpiade Musim Dingin seringkali dibayangi oleh saudaranya yang jauh lebih ceria: Olimpiade Musim Panas.

Keistimewaan Olimpiade Musim Dingin adalah bagaimana mereka mengangkat cabang olahraga yang biasanya tidak mendapatkan jumlah peserta yang signifikan.

Seperti yang diperkirakan, Olimpiade Musim Dingin secara alami didominasi oleh negara-negara bercuaca dingin – dengan Norwegia berada di puncak klasemen perolehan medali sepanjang masa, mengungguli Kanada dan Austria.

Olimpiade yang diselenggarakan di Torino pada tahun 2006, menurut The Sun, merupakan ajang yang paling banyak ditonton dengan 2,1 miliar penonton tercatat dari awal hingga akhir. Jerman (11 medali emas, 12 perak, dan enam perunggu) menjadi juara umum.

Karena acara ini berlangsung selama total 23 hari, balap sepeda paling bergengsi di dunia - Tour de France - memiliki waktu lebih lama daripada kebanyakan balapan lainnya untuk mengumpulkan jumlah penonton yang besar.

Sebagai perbandingan, Tour de France menarik banyak penonton - tetapi mereka tidak selalu menonton siarannya secara langsung.

Dari seluruh penjuru dunia, lebih dari tiga miliar orang menyaksikan sebagian dari acara yang berbasis di Prancis ini, menurut penyelenggara balapan, yang menempatkannya di posisi ketiga dalam daftar ini.

Sebanyak 12 juta di antaranya hadir secara langsung, sementara total 190 negara menyaksikannya dari kenyamanan rumah mereka sendiri.

Memang, tidak mengherankan jika Olimpiade hampir berada di puncak daftar ini mengingat banyaknya negara dan ajang yang diselenggarakan setiap empat tahun.

Oleh karena itu, beragam pemirsa tertarik dan, oleh karena itu, menyaksikannya mengingat sifatnya yang multifaset.

16 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2008, sebagian besar penduduk dunia – sekitar 4,7 miliar jiwa – menyaksikannya selama dua minggu liputan.

Tuan rumah, China, menjadi negara dengan perolehan medali keseluruhan (48 emas, 22 perak, dan 30 perunggu; total 100).

Amerika Serikat berada di posisi kedua, sementara Rusia membawa pulang medali perunggu.

Saat Lionel Messi, kelahiran Rosario, menyelesaikan sepak bola, mengangkat Piala Dunia yang bergengsi, ada 5,4 miliar orang yang terpaku di depan televisi mereka untuk menantikan seluruh kompetisi.

Puncaknya, yang menyaksikan Argentina mengalahkan Prancis yang dipimpin Kylian Mbappe melalui adu penalti, yang secara luas dianggap sebagai salah satu final Piala Dunia terbaik dalam sejarah sepak bola.

Kedua bintang Paris Saint-Germain saling berhadapan pada 18 Desember di Stadion Lusail, Qatar – dan, dengan demikian, 1,5 miliar penonton yang memecahkan rekor menyaksikan kehebatan mereka di depan mata mereka sendiri.

Hebatnya, final tersebut mendapat tempat tersendiri dalam daftar ini. Sebuah momen yang tak akan pernah terulang, sungguh istimewa.

Sumber: Givemesport