Dor! Pelatih Kontroversial Jose Mourinho Dipecat Fenerbache

Juara Liga Turki 2024/2025, Galatasaray bahkan menyatakan akan melancarkan proses pidana terhadap Jose Mourinho setelah mengeluarkan pernyataan rasis pasca pertandingan imbang 0-0 pada bulan Februari.

Jose Mourinho membantah tuduhan tersebut, mengatakan dirinya merupakan sosok yang menentang rasis, dan menggugat Galatasaray balik atas kerugian senilai 41 ribu paun.

Lalu Mourinho kerap mengkritik standar kepemimpinan wasit di Turki dan sempat mendapat larangan bertanding sebanyak empat pertandingan—yang kemudian dikurangi menjadi dua—karena komentarnya tentang wasit setelah pertandingan melawan Galatasaray.

Setelah hasil imbang 1-1 di Liga Europa melawan Manchester United pada bulan Oktober, di mana Mourinho diusir keluar lapangan, ia menyatakan ingin melatih tim di dasar klasemen Liga Inggris setelah meninggalkan Fenerbahce supaya tidak harus bermain di kompetisi UEFA.

Jose Mourinho bergabung dengan Fenerbahce setelah tiga tahun melatih Roma, di mana ia memenangkan Conference League pada 2022, trofi kompetisi Eropa pertama klub tersebut.

Sebelumnya, Mourinho pernah melatih Chelsea dua periode dengan sukses meraih tiga gelar Liga Inggris, dan juga pernah menjadi juara Liga Champions bersama Inter Milan dan Porto.

Pada 2017, ia membawa Manchester United menjuarai Liga Europa untuk pertama kalinya dan trofi Eropa terakhir yang mereka raih hingga saat ini.

Semua fakta ini menggambarkan perjalanan kontroversial sekaligus berprestasi Jose Mourinho selama menjadi pelatih Fenerbahce, yang akhirnya berujung pada pemecatannya setelah kegagalan mereka di babak play-off Liga Champions dan berbagai permasalahan lain selama masa jabatannya.

Sumber: BBC