Sukses


5 Rekrutan Termahal Jose Mourinho Sepanjang Masa, 4 di Pemain Memble di MU

Berikut lima rekrutan termahal Jose Mourinho sepanjang masa.

Bola.com, Jakarta - Waktu 25 tahun bukan waktu yang sebentar bagi Benfica untuk menanti kepulangan Jose Mourinho. Setelah mengembara ke sejumlah negara, ke sejumlah klub, Mourinho akhirnya mudik dan menjadi pelatih tim berjuluk As Guias itu.

Mourinho mengawali kariernya kepelatihannya saat menukangi Benfica pada 2000. Dari sana namanya mulai berkibar di langit Eropa dan kesuksesan demi kesuksesan mengikutinya sepanjang tahun, meski drama dan kesialan juga mewarnai kinerjanya.

Ia pernah sukses bersama Porto, Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan. Ia memenangkan semua trofi, baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.

Hanya saja, ia pernah dituding gagal kala menukangi Manchester United yang berakhir dengan pemecatatan. Kariernya di klub terakhir, Fenerbahçe, juga tak berakhir legit. Di sana ia cuma bertahan semusim sebelumnya akhirnya di-PHK.

Benfica pastinya berharap, sentuhan magis Mourinho belum habis, walau usianya kini memasuki senja, 62 tahun.

Tak hanya jago taktik, Mourinho juga dikenal sebagai pelatih yang doyan belanja di jendela transfer. Tak menutup kemungkinan, ia juga akan melakukannya di Benfica, setidaknya di jendela transfer musim dingin Januari 2026.

Menoleh sejenak ke belakang, berikut lima rekrutan termahal The Spesial One sepanjang masa, seperti dilansir Give Me Sport

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

5. Andriy Shevchenko: £51,9 juta (AC Milan ke Chelsea)

Tak diragukan lagi, perekrutan ini adalah salah satu kegagalan terbesar Mourinho dalam kariernya. Namun, ketika Andriy Shevchenko tiba di Chelsea pada musim panas 2006, ada banyak alasan untuk meyakini bahwa legenda Ukraina itu akan menjadikan Liga Inggris sebagai ladang perburuan barunya.

Setelah kembali meraih kesuksesan bersama AC Milan (28 gol dan 10 assist dalam 40 pertandingan di semua kompetisi), Sheva dianggap sebagai salah satu penyerang tengah terbaik di dunia pada era 2000-an.

Namun, petualangan sang peraih Ballon d'Or 2004 di Inggris mengalami perubahan yang tak terduga.

Empat gol liga (14 gol dalam 51 pertandingan di semua kompetisi) di musim pertamanya di London Barat dan lima gol di musim keduanya (delapan gol dalam 25 pertandingan) bisa dibilang mengecewakan, setidaknya untuk seorang pemain yang dibeli dengan harga hampir €45 juta.

 

3 dari 6 halaman

4. Nemanja Matic: £52,9 juta (Chelsea ke Manchester United)

Dianggap Mourinho sebagai pemain terbaik yang pernah dimilikinya, Nemanja Matic memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pelatih asal Portugal tersebut.

Dan bukan tanpa alasan, keduanya pernah bermain bersama di tiga klub berbeda. Setelah bekerja sama di Chelsea, keduanya bertemu kembali di Manchester United pada 2017.

Pada akhirnya, satu-satunya hal yang hilang dari kemitraan mereka adalah gelar juara bersama Setan Merah, yang menyelesaikan musim 2017/2018 di posisi kedua klasemen Liga Inggris dan runner-up Piala Super Eropa dan Piala FA.

Meskipun Mourinho dipecat oleh manajemennya pada musim dingin, keduanya tidak berniat mengakhiri hubungan mereka dan bersatu kembali empat tahun kemudian di Italia, di Roma.

 

4 dari 6 halaman

3. Fred: £69,8 juta (Shakhtar Donetsk ke Manchester United)

Petualangan Fred di Manchester United bukanlah kegagalan total. Namun, mengingat harga yang dikeluarkan klub Inggris untuk memboyong gelandang Brasil tersebut dari Shakhtar Donetsk pada Agustus 2018, mereka tentu berada dalam posisi untuk berharap lebih.

Harus diakui karier pemain asli Belo Horizonte di Manchester ini tidak diawali dengan baik.

Di bawah asuhan Mourinho, yang hanya memberinya waktu setengah musim, ia hanya tampil delapan kali untuk Setan Merah, termasuk enam kali sebagai starter.

Tren ini berlanjut hingga akhir musim 2018/2019, ketika ia akhirnya menorehkan prestasi di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

 

5 dari 6 halaman

2. Romelu Lukaku: £100,2 juta (Dari Everton ke Manchester United)

Setelah empat musim yang sukses bersama Everton, Romelu Lukaku bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2017.

Investasi yang sangat besar, tetapi performa pemain nomor 9 asal Belgia ini tampaknya sepadan.

Mengingat kesuksesan pada musim pertamanya di Old Trafford (16 gol Liga Inggris), masa depan tampak cerah bagi pemain asli Antwerpen ini. Namun, statistiknya tidak cukup meyakinkan seluruh tim manajemen MU. 

Maka, setelah musim kedua yang kurang produktif (12 gol dalam 32 pertandingan liga) dan posisi starter yang tampaknya tak lagi terjamin, Lukaku memutuskan untuk meninggalkan Inggris dan pindah ke Italia. Ia bergabung ke Inter Milan pada Agustus 2019.

 

6 dari 6 halaman

1. Paul Pogba: £124,2 juta (Juventus ke Manchester United)

Kisah kembalinya Paul Pogba ke Manchester United, memiliki semua unsur untuk mengukir sejarah.

Sayangnya bagi pemain Prancis itu, tidak semuanya berjalan sesuai rencana. Beberapa orang berpendapat bahwa rekor transfernya, €105 juta, turut berperan.

Kedatangannya seharusnya menandai dimulainya era baru di Old Trafford. Namun, petualangan enam tahun di MU membuatnya hanya memenangkan dua trofi, Liga Europa dan Piala Liga 2017.

Ini tak diragukan lagi disebabkan oleh hubungan yang buruk dengan sejumlah orang di klub, termasuk Mourinho sebelum ia pergi, kurangnya pemahaman tentang posisinya yang sebenarnya dan cara terbaik untuk memaksimalkan semua kualitasnya; serta kurangnya koneksi antara dirinya dan para penggemar.

Begitu banyak faktor potensial yang tak pelak lagi membuat kita menyesali petualangan yang dapat dengan mudah dinilai belum lengkap bagi seorang pemain yang bakatnya tak perlu diragukan lagi.

Sumber: Givemesport

 

Video Populer

Foto Populer