Monchengladbach Belum Pernah Menang di Bundesliga, Kevin Diks Alihan Fokus untuk Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Kevin Diks memperoleh rating 7,2 dalam duel Gladbach kontra Freiburg. Sebagai bek tengah, ia mampu sekali mengkreasi peluang, melakukan 5 kali defensive contribution.

Secara khusus, eks pemain FC Copenhagen itu menjadi pemain paling banyak melakukan passing (69 kali) dalam laga Gladbach kontra Freiburg. Permainan bertahannya cukup apik, dengan perincian sekali tekel, dan melakukan empat kali sapuan.

Kevin Diks menuturkan bahwa hasil imbang klubnya Gladbach melawan Freiburg kemarin tidak perlu disesali. Meski cuma bisa meraih hasil imbang, ia menyebut sudah ada perkembangan di timnya, dan berjanji akan kembali dengan semangat berbeda setelah jeda Internasional nanti.

"Pertarungan yang berat di mana kami menunjukkan karakter yang hebat, tetapi belum mampu menemukan pemenangnya. Kami akan kembali lebih kuat setelah jeda, sekarang saatnya memberikan segalanya untuk Timnas Indonesia," tulis Kevin Diks di akun Instagramnya.

Jay Idzes, Kevin Diks, dan Calvin Verdonk paling mungkin akan mengisi posisi pertahanan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi dan Irak, bahu-membahu mengamankan wilayah garis pertahanan di depan gawang. Ketiganya sangat solid di jantung pertahanan.

Mereka bertiga juga sedang dalam top performa bersama tiga klub berbeda di Eropa. Diks bersama Monchengladbach di Jerman, Jay Idzes bersama Sassuolo di Serie A, dan Calvin Verdonk mulai menemukan pengalaman di Lille (Ligue 1).

Jay Idzes Bang Jay selalu menjadi starter dan tak tergantikan ketika Sassuolo menghadapi Cremonese, Lazio, dan Inter Milan, hingga Verona. Diks dikenal sebagai pemain yang tak pernah panik atau canggung dalam mengawal serangan lawan.

Sementara Calvin Verdonk mampu membayar kepercayaan pelatih Lille, Bruno Genesio dalam beberapa laga, termasuk menumbangkan AS Roma di ajang Liga Europa tengah pekan lalu.