Juventus Alami Krisis, Pelatih Chelsea Enzo Maresca Ikut Terseret

Meski performa Chelsea musim ini belum stabil, manajemen klub tetap yakin kalau Maresca adalah orang yang tepat untuk memimpin revolusi mereka. Pelatih asal Italia itu baru menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2029, tanda bahwa klub ingin membangun pondasi jangka panjang bersama dirinya.

Chelsea juga baru saja memastikan tiket ke perempat final Carabao Cup setelah menang 4-3 atas Wolverhampton Wanderers. Tapi kemenangan itu justru diwarnai momen frustrasi bagi sang pelatih.

Dalam laga kontra Wolves, striker muda Liam Delap mendapat kartu merah hanya tujuh menit setelah masuk dari bangku cadangan. Dua pelanggaran konyol beruntun membuatnya diusir wasit: pertama karena menarik Yerson Mosquera, lalu tekel sembrono terhadap Emmanuel Agbadou.

Itu jadi kartu merah keenam Chelsea dalam sembilan laga terakhir. Maresca pun tak bisa menahan kekesalannya. “Hari ini kita dapat kartu merah yang sangat bodoh. Dua kartu kuning dalam tujuh menit, itu memalukan,” kata Maresca.

Setelah kartu kuning pertama, Maresca mengaku sudah memperingatkan Delap berkali-kali agar tenang. “Tapi dia kayak main buat dirinya sendiri, enggak denger orang di sekelilingnya,” tambahnya kesal.

Dengan Delap absen di laga berikutnya melawan Tottenham, Maresca bakal memutar otak buat menata lini depan Chelsea. Tapi satu hal sudah jelas, The Blues ogah kehilangan pelatih mereka, bahkan kalau yang datang menawar adalah klub sebesar Juventus.