Timnas Belanda Jadi Pelipur Lara: Van Dijk Ukir Rekor di Tengah Musim Suram Liverpool

Namun, jeda internasional bulan ini menjadi semacam pelarian. Mengenakan kostum Oranje selalu membawa kenyamanan tersendiri bagi Van Dijk.

Ia tidak pernah menelan kekalahan dalam 90 menit sejak semifinal Euro 2024, dan kembali mencatat clean sheet ketika Belanda menundukkan Lithuania pada Selasa dini hari WIB kemarin, pertandingan yang mengantar dirinya pada tonggak penting dalam karier.

Dalam penampilan ke-88 bersama timnas, Van Dijk memimpin Belanda untuk ke-72 kalinya, melewati catatan Frank de Boer.

Tak ada pemain lain dalam sejarah tim putra Belanda yang pernah mencapai 50 laga sebagai kapten, apalagi melampauinya.

"Saya sangat bangga memegang rekor ini sekarang, tetapi saya bahkan lebih bangga dapat memimpin para pemain ini dalam waktu yang begitu panjang,” ujar Van Dijk kepada NOS.

"Saat saya masih kecil, saya tidak pernah membayangkan ini. Masuk tim nasional saja terasa sangat jauh, apalagi memecahkan rekor yang dipegang Frank de Boer," imbuhnya.

Van Dijk baru mendapat caps pertamanya setelah hijrah ke Premier League bersama Southampton pada 2015, saat usianya sudah 24 tahun. Ia bergabung ketika Belanda sedang terpuruk usai gagal melaju ke Euro 2016, tetapi segera menjadi pilar utama di lini belakang.

Tak lama setelah merapat ke Liverpool pada awal 2018, ia mengambil alih ban kapten dari Arjen Robben dan pertama kali memimpin Oranje saat menghadapi Inggris di Amsterdam.

Setelah memastikan tiket ke Piala Dunia tahun depan, Van Dijk menatap turnamen itu dengan optimisme.

"Sekarang yang terpenting adalah kami membangun soliditas sebagai tim, bekerja bersama agar menjadi lawan yang sulit dikalahkan. Saya benar-benar menantikannya," katanya

Apakah ia bisa merasakan antusiasme serupa ketika kembali ke Liverpool, masih menjadi tanda tanya.

Ya, Liverpool sedang limbung. Juara bertahan Premier League itu kini tercecer di peringkat delapan setelah menelan lima kekalahan liga, lebih banyak dari total kekalahan musim lalu.

Pelatih Arne Slot berulang kali menegaskan masalah utama skuadnya: bola-bola panjang dan situasi bola mati yang belum teratasi.

Masalah itu akan langsung diuji ketika liga bergulir lagi. Liverpool dijadwalkan menghadapi tim asuhan Sean Dyche, satu di antara pelatih yang dikenal sangat mengandalkan permainan direct.

Setelah sempat mencoba gaya berbasis penguasaan bola di bawah Nuno Espírito Santo dan kemudian Ange Postecoglou, sang mantan pelatih Everton kini kembali ke pendekatan lamanya yang lebih lugas.

1. Virgil van Dijk — 88 caps, 72 sebagai kapten
2. Frank de Boer — 112 caps, 71 sebagai kapten
3. Ruud Krol — 83 caps, 45 sebagai kapten
4. Ruud Gullit — 66 caps, 41 sebagai kapten
5. Harry Denis — 56 caps, 37 sebagai kapten
6. Edwin van der Sar — 130 caps, 36 sebagai kapten
7. Johan Cruyff — 48 caps, 34 sebagai kapten
8. Ronald Koeman — 78 caps, 33 sebagai kapten

Sumber: SI