Sukses


Ada Orang yang Belum Siap Menerima Superstar Berkulit Hitam Seperti Bellingham

Mantan striker Timnas Inggris, Ian Wright, berpendapat bahwa beberapa orang tidak "siap untuk superstar kulit hitam" menyusul perlakuan media terhadap Jude Bellingham.

Bola.com, Jakarta - Mantan penyerang Timnas Inggris, Ian Wright, menilai masih ada kalangan yang "belum siap menerima seorang superstar berkulit hitam" ketika melihat bagaimana media memperlakukan Jude Bellingham.

Gelandang Real Madrid itu menjadi sorotan setelah dinilai bereaksi berlebihan saat ditarik keluar dalam kemenangan Inggris pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Albania, Senin (17-11-2025) dini hari WIB lalu.

Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, yang awal tahun ini telah meminta maaf kepada Bellingham karena pernah menyebut perilakunya di lapangan sebagai "menjijikkan", mengatakan bahwa ia akan meninjau kembali reaksi sang pemain.

Bellingham tampil cemerlang ketika Inggris menutup Euro 2024 sebagai runner-up, tetapi posisinya kini tidak lagi aman di bawah Tuchel dan keikutsertaannya pada Piala Dunia tahun depan mulai dipertanyakan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pengaruh Warna Kulit

Menurut Wright, pemberitaan mengenai pemain berusia 22 tahun itu, yang sudah debut untuk Inggris saat berusia 17 tahun, tidak lepas dari faktor warna kulit.

"Yang membuat saya khawatir tentang Jude adalah dia sosok yang tidak bisa mereka (media) kendalikan," ujar legenda Arsenal tersebut dalam kanal YouTube "The Overlap".

"Ia memperlihatkan kepada dunia bahwa 'saya ada di sini, saya seorang kulit hitam, saya bangga, dan saya siap melangkah'."

Bellingham mengalami perkembangan karier yang luar biasa sejak meninggalkan Birmingham City pada 2020 untuk bergabung dengan Borussia Dortmund, lalu pindah ke Real Madrid tiga tahun kemudian dalam kesepakatan yang nilainya bisa mencapai 133,9 juta euro.

Pada musim perdananya di Bernabeu, ia meraih gelar La Liga dan Liga Champions, mencetak 23 gol serta memberikan 13 assist.

Di Euro 2024, Bellingham membawa Inggris ke perempat final lewat gol salto pada menit ke-95 melawan Slowakia.

3 dari 5 halaman

Perbandingan dengan Kasus Sterling

Gary Neville, mantan bek Timnas Inggris dan rekan Wright dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa Raheem Sterling juga merasa menjadi sasaran pemberitaan tidak adil saat Euro 2016.

Sterling, yang terakhir membela Three Lions di Piala Dunia 2022, pernah mempertanyakan bagaimana media menampilkan pemain berkulit hitam dan menuding pemberitaan tersebut turut memelihara prasangka.

Ketika ditanya soal kemiripan kedua kasus itu, Wright, pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Arsenal setelah Thierry Henry, memberikan jawabannya.

"Saya tidak yakin mereka siap menerima seorang superstar berkulit hitam yang bergerak seperti Jude. Mereka tidak bisa menjamahnya," ujar Wright.

"Ia turun ke lapangan, tampil, dan melakukan apa yang harus ia lakukan."

"Bagi sebagian orang, itu dianggap terlalu angkuh. Jika diibaratkan dalam konteks sepak bola: semua orang mencintai N'Golo Kante. Ia pemain berkulit hitam yang rendah hati dan fokus pada pekerjaannya," katanya.

"Tapi, ketika ada sosok seperti (Paul) Pogba atau Bellingham, dengan energi seperti itu, sebagian orang merasa tidak nyaman. Sosok seperti Jude, entah mengapa, membuat mereka takut karena kemampuan dan inspirasi yang bisa ia berikan," imbuh Wright.

4 dari 5 halaman

Situasi Terbaru Bellingham di Timnas

Bellingham sempat dicoret dari skuad Inggris untuk laga Oktober melawan Wales dan Latvia, sebelum kembali dipanggil pada kualifikasi bulan ini melawan Serbia dan Albania.

Ia masuk pada menit ke-65 saat melawan Serbia dan digantikan pada menit ke-84 oleh Morgan Rogers ketika menghadapi Albania.

"Menurut saya, pemain seperti Jude yang sangat kompetitif memang tidak akan pernah suka diganti," kata Tuchel.

"Tapi, itu harus diterima. Kami bekerja berdasarkan standar, level, serta komitmen dan rasa saling menghormati. Ada pemain lain yang menunggu di luar, dan kami tidak akan mengubah keputusan hanya karena seseorang melambaikan tangan," tambah pelatih asal Jerman itu.

5 dari 5 halaman

Serangan Rasial

Pada final Euro 2021, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho mendapat serangan rasial di media sosial setelah gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan Inggris dari Italia.

Mural Rashford, yang vokal menentang rencana pemerintah mencabut program makan siang gratis bagi anak-anak saat libur sekolah, juga dirusak di Manchester Selatan.

"Jika Anda vokal, berkulit hitam, bermain di level tertinggi, dan tidak takut mengungkapkan diri, itu akan membuat sebagian orang ketakutan," ujar Wright, yang mencetak sembilan gol dari 33 penampilan bersama Timnas Inggris.

 

Sumber: BBC

Video Populer

Foto Populer