Sukses


Garena Free Fire Indonesia Fokus Perbanyak Gelar Turnamen Online pada 2020

Bola.com, Jakarta - Perusahaan pengembang eSports, Garena Free Fire Indonesia, fokus memperbanyak turnamen online selama masa pandemi virus corona. Garena bukan hanya memperbanyak turnamen ofisial mereka, tapi juga mendukung kompetisi eSport yang digelar komunitas. 

Bussines Dev. Esport Manager Garena Indonesia, Wijaya Nugroho, mengatakan dengan kondisi saat ini memang penyelenggaraan turnamen offline hampir tidak bisa dilakukan. Alhasil, solusi yang diambil adalah fokus ke online. 

"Kami fokus untuk tetap menjalankan kompetisi, malah kalau bisa semakin banyak. Kami akan dukung seluruh komunitas-komunitas kami yang ada di Indonesia. Kami dukung aktivitas dan kegiatan mereka, yang basisnya online," kata Wijaya, pada sesi berbincangan dengan Merdeka.com melalui Instagram Live, Selasa (2/6/2020).

"Turnamen yang kami gelar bukan hanya yang ofisial dari kami. Garena juga akan mendukung turnamen-turnamen komunitas. Mereka kan ada wadah dan kegiatan," imbuh Wijaya. 

Wijaya mengakui ada perbedaan yang mencolok dari turnamen online dan offiline. Ada hal istimewa pada turnamen offline yang tidak bisa ditemukan pada kompetisi online.  

"Kalau turnamen esports online itu yang kurang ambience (suasana) dan hype-nya. Apalagi kalau Indonesia main, biasanya dukungan dari penonton Indonesia luar biasa," ujar Wijaya. 

"Tapi di tengah pandemi seperti ini penonton masih bisa mendapatkan hiburan turnamen secara online. Itu yang membedakan esports dengan olahraga tradisional lain seperti sepak bola dan basket yang tak bisa mengadakan turnamen pada saat seperti ini," sambung Wjaya.  

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Rilis Gim Baru

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Garena juga akan merilis gim-gim baru pada tahun ini. Wijaya mengatakan target Garena adalah jumlah gim yang dirilis pada tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. 

"Bulan ini kami merilis gim baru. Kalau teman-teman ingin tahu tentang gim itu bisa kepoin IG saya," kata Wijaya. 

"Kami penginnya meluncurkan sebanyak mungkin gim pada tahun ini. Gara-gara pandemi virus corona mungkin timeline-nya bergeser sedikit, harus ada penyesuaian. Biasanya pada tahun-tahun lalu kami luncurkan 2-3 gim per tahun. Maka pada tahun ini kami harapkan bisa lebih," kata Wijaya.  

 

Video Populer

Foto Populer