Bola.com, Jakarta - eTimnas Indonesia telah kembali ke Tanah Air pada Selasa (6/2/2024) malam WIB. Rizky Fadian dkk. tiba dengan membawa trofi AFC eAsian Cup 2023 alias Piala Asia eFootball 2023.
eTimnas Indonesia berhasil menjuarai Piala Asia eFootball 2023 setelah mengalahkan eTimnas Jepang 2-0 dengan skor 3-2 (1-1) dan 1-0 di Virtuocity Arena Doha, Qatar, pada Senin (5/2/2024).
Baca Juga
Momen Pelatih AS Roma Daniele De Rossi Bela Jose Mourinho dari Kritik
Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Akan Digelar di Stadion Favorit Timnas Indonesia: Kembali Bawa Hoki?
Ngeri! Uzbekistan U-23 Punya 4 Pemain di Eropa Termasuk Abdukodir Khusanov, Bek Lens yang Lawan Arsenal dan Sevilla di Liga Champions
Advertisement
eTimnas Indonesia menjadi negara perdana yang keluar sebagai kampiun Piala Asia eFootball 2023 karena turnamen itu baru digelar untuk pertama kalinya.
Piala Asia eFootball 2023 berlangsung pada 1-5 Februari 2024. Pesertanya berasal dari negara yang lolos ke Piala Asia 2023 sepak bola di Qatar, termasuk Timnas sepak bola Indonesia.
Bersyukur
"Alhamdulillah, kami senang sekali di edisi perdana AFC eAsian Cup 2023, kami bisa meraih gelar juara," ujar manajer dan CEO Indonesian Football e-League (IFeL), Putra Sutopo, yang mewakili eTimnas Indonesia.
"Ini kedua kalinya kami juara di Asia, meski di kejuaraan yang berbeda, tetapi kami sangat senang sekali dengan pencapaian ini."
Advertisement
"Melalui dukungan PSSI yang sudah memberikan kesempatan kepada para pemain eTimnas Indonesia untuk bermain di kejuaraan terbesar di Asia yaitu AFC eAsian Cup 2023," jelas Putra Sutopo.
Advertisement
Tetap Semangat meski Minim Apresiasi
Piala Asia eFootball 2023 memainkan konsol eFootball 2024 dengan menggunakan platform PS5. eTimnas Indonesia diperkuat oleh Akbar Paudie, Elga Cahya Putra, dan Rizky Faidan.
Putra Sutopo berharap eTimnas Indonesia mendapatkan perhatian lebih dari stakeholder, termasuk PSSI mengingat cabang olahraga (cabor) esports, khususnya gim sepak bola kerap memberikan prestasi.
Advertisement
"Meski minim apresiasi, tapi para pemain tetap semangat. Kami juga berharap PSSI bisa mengapresiasi industri sepak bola virtual. Sebab, ini tidak hanya gim mobile saja, tetapi bisa mewakili Indonesia di kancah internasional," ucapnya.