Sukses


Jelang GP Hungaria 2015: 10 Memori Besar GP Hungaria (1)

Bola.com, Budapest - Tahun ini, GP Hungaria akan merayakan status penyelenggara balap Formula 1 (F1) untuk ke-30 kali. Selama perjalanan itu, ada banyak cerita terekam.

Mulai dari kemenangan epik, insiden tragis, kontroversi, sampai kejadian konyol.

Berikut 10 memori besar pertama GP Hungaria, seperti dilansir situs resmi Formula 1:

1. Nigel Mansell memastikan gelar juara dunia F1 (1992)

Memenangi delapan dari 10 seri balap pertama, Nigel Mansell memastikan gelar Juara Dunia F1 1992 jadi miliknya setelah finis kedua di GP Hungaria. Kemenangan itu tidak lepas dari rekor start 176 kali yang dikantongi Mansell. Menjadikannya sebagai juara dunia paling berpengalaman pertama sepanjang sejarah perhelatan F1.

2. Jenson Button menangi GP pertamanya (2006)

Pebalap Inggris, Jenson Button, akhirnya merasakan sampanye juara di GP Hungaria 2006 setelah melakoni balapan terbaik sepanjang karirnya. Memulai lomba dari posisi ke-14, Button menyudahi balapan basah-kering di Sirkuit Hungaroring sebagai kampiun. Kemenangan perdana itu tak cuma berlaku bagi Button, tapi juga bagi timnya, Honda, yang terakhir kali merasakan juara seri balap pada 1967 silam.

3. Lewis Hamilton menangi GP pertama dengan teknologi hybrid (2009)

Musim 2009 sejatinya bukan musim yang baik bagi Lewis Hamilton. Namun, di GP Hungaria, pebalap Inggris ini mampu memutar balikkan keberuntungannya. Dibantu teknologi anyar bernama KERS hybrid, pebalap tim McLaren itu sukses memenangi gelar juara seri balap keduanya di Sirkuit Hungaroring.

4. Insiden konyol Taki Inoue (1995)

GP Hungaria 1995 jadi punya cerita lucu setelah pebalap berkebangsaan Jepang, Taki Inoue membuat insiden konyol. Berniat memadamkan percikan api, Inoue justru tersenggol mobil medis yang masuk ke dalam lintasan. Beruntung tidak ada cedera serius yang mengenai Inoue. Namun begitu, kejadian ini terus dikenang sebagai bagian sejarah dari Sirkuit Hungaroring.

5. Felipe Massa lolos dari nahas (2009)

Keajaiban menimpa pebalap Brasil, Felipe Massa, saat ia mengalami kecelakaan cukup serius di GP Hungaria 2009. Bertabrakan dengan jet darat yang dikendalikan rekan senegaranya, Rubens Barichello, Massa lolos dari nahas. Dia hanya perlu menjalani perawatan medis secara intensif setelah bagian kepalanya diperkirakan mendapat benturan sekencang 240 km/jam.

6. Jaime Alguersuari jadi pebalap termuda di pentas F1 (2009)

Di tahun sama, GP Hungaria juga mencatat nama pebalap Spanyol, Jaime Alguersuari, sebagai pebalap paling muda yang pernah membalap di ajang F1. Saat membalap di Sirkuit Hungaroring pada 2009, Alguersuari tercatat baru berusia 19 tahun, 4 bulan, dan 3 hari. Meski cuma berstatus pebalap pengganti dan belum pernah punya pengalaman mengemudikan mobil F1, Alguersuari mampu finis satu posisi lebih baik dari pebalap yang digantikannya, Sebastian Buemi. Di GP Hungaria 2009, Alguersuari menyelesaikan balapan pada urutan ke-15.

7. Thierry Boutsen jadi pebalap Belgia terakhir yang memenangi seri balap (1990)

Sepanjang balapan GP Hungaria 1990, tak ada satu pun kesalahan yang dibuat pebalap Belgia, Thierry Boutsen. Membalap untuk tim Williams, Boutsen tampil sebagai kampiun di Sirkuit Hungaroring tahun itu. Ironisnya, setelah itu, tak ada lagi pebalap Belgia yang mampu memenangi seri balap F1.

8. Nelson Piquet pecundangi Ayrton Senna (1986)
Sebanyak 200 ribu penonton yang memadati Sirkuit Hungaroring menjadi saksi pertarungan sengit antara dua pebalap Brasil, Ayrton Senna dan Nelson Piquet. Meski nama Senna lebih masyhur, namun di balapan hari itu, justru Piquet yang menuai sukses. Mempecundangi Senna, Piquet tampil sebagai kampiun GP Hungaria 1986.

9. Ralph Firman alami kecelakaan serius di sesi latihan (2003)

Di tahun ini, GP Hungaria sudah mendapat sorotan lebih lantaran pebalap Jordan, Ralph Firman, mengalami kecelakaan serius pada tikungan 4 Sirkuit Hungaroring saat menjalani sesi latihan. Akibat kecelakaan itu, Firman sempat tidak sadarkan diri. Posisinya di balapan kemudian digantikan pebalap lokal, Zsolt Baumgartner.

10. Robert Kubica kena diskualifikasi (2006)

Hasil ironis harus diterima pebalap BMW-Sauber Robert Kubica pada GP Hungaria 2006. Ditunjuk sebagai suksesor Juara Dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, Kubica berhasil mencatat debut manis dengan finis di urutan ketujuh. Namun, kemenangan ini hanya bertahan beberapa jam saja. Usai jet daratnya terbukti lebih ringan dibanding ketentuan, hasil finis Kubica itu terpaksa didiskualifikasi.

Baca juga:

F1 Telah Aman Kendati Jules Bianchi Meninggal di Sirkuit

Jules, Klan Kedua Bianchi yang Tewas Akibat Kecelakaan

Jules Bianchi Meninggal, Dunia F1 Sampaikan Belasungkawa

Video Populer

Foto Populer