Sukses


Rio Haryanto Buka-Bukaan Soal Karier, Harapan, dan Cinta (2)

Bola.com, Jakarta Selain menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding di ajang GP2, pebalap Rio Haryanto ternyata juga menyukai berbagai kegiatan lain, seperti membaca dan berbagi dengan anak-anak kurang mampu. Lalu, apakah pebalap ganteng ini sudah memiliki tambatan hati? Berikut penuturannya kepada Bola.com.  

Saat kuliah di FTMS Global Singapore, Anda kan mengambil jurusan Bisnis Management. Apakah itu tanda, suatu hari nanti ingin melanjutkan bisnis ayah Anda?

Ayah adalah pemilik usaha buku tulis Kiky. Dia ingin sekali ada anaknya yang meneruskan usaha itu, seperti keluarga-keluarga lain. The reason saya mengambil studi bisnis salah satunya jika suatu hari saya tidak membalap, ada keinginan meneruskan usaha ayah.

Setiap pulang ke Solo, apakah ada ritual khusus yang selalu dilakukan?  

Saya senang sekali bisa share keberhasilan dengan anak-anak yatim. Meskipun Ramadan kemarin gak pulang, saya tetap memberikan zakat buat anak-anak yatim.

Apakah Anda suka membaca? Buku apa yang berhasil menginspirasi Anda?

Saya suka baca buku filosofi. Belakangan ini, saya suka Rhonda Byrne yang menulis buku The Secret dan The Magic. Itu dua buku yang saya baca belakangan ini. Buku tersebut memberikan pelajaran bagaimana cara menyikapi karier atau keinginan, karena kadang kita ingin sesuatu secara instan. Kita tidak berpikir secara komplet untuk bisa mendapatkan keinginan. Buku itu juga memberikan motivasi, banyak example dari succesfull people dan bagaimana hidup mereka. Banyak yang bisa dibilang hopeless jadi bisa miliader. Kadang hidup itu full of surprise juga. Always think positive

Saat ini  publik Indonesia punya harapan besar Anda bisa tampil di F1. Apakah harapan masyarakat itu jadi beban atau malah memotivasi?

Yang pasti masuk ke Formula 1 adalah cita-cita saya. Dari kecil umur enam tahun saya mulai berkarier di gokart dan sekarang saya berumur 22 tahun.  Sudah 15 tahun lebih saya merintis karier di dunia balap. Jadi tinggal satu langkah lagi. Saya merasa sudah siap karena belakangan ini prestasi saya sangat konsisten. Saya bisa berhasil di enam seri ini, tiga kali juara. Yang terakhir saya butuh dukungan dari negara dan dari pihak sponsor untuk membantu saya masuk ke F1. Itu harapan saya.

Secara tidak langsung Anda adalah “duta Indonesia” di ajang balap dunia. Apa yang sering Anda ceritakan tentang Indonesia kepada teman-teman pebalap atau yang lain?

Yang pasti saya sangat surprise. Ada teman yang baru saya kenal. Terus dia tanya ‘Eh Rio, kamu orang mana?’ Setelah tahu saya dari Indonesia, dia pasti jawabnya positif. Mereka selalu melihat Indonesia sebagai tempat holiday. Yang pasti Bali, sebagai tempat wisata turis yang utama. They really love Indonesia buat tempat holiday. Mereka sangat suka culture-nya juga, karena orang-orang di sini sangat ramah dibandingkan orang-orang luar. Saya senang mereka think positive tentang culture kita, yang pasti sangat berbeda dengan culture mereka.

Kaum Hawa banyak yang penasaran, apakah Anda sudah punya pacar. Bagaimana tipe wanita kesukaan Anda?

Sudah (tertawa). Dia...yang pasti intelektual, saya suka wanita yang intelektual.

Apa klub favorit Anda dan apakah masih mengikuti perkembangannya?

Kalau Liga Inggris suka Manchester United. Masih mengikuti perkembangannya sampai sekarang.

Jika membayangkan 20 tahun mendatang. Seperti apakah Rio Haryanto?

Rio yang masih seperti ini. Mudah-mudahan saya bisa sukses di F1.  Tidak hanya sukses, tapi juga memiliki karier seperti pebalap-pebalap lain.  Seperti Lewis Hamilton, Sebastian Vettel.  I think that is my dream.

 

Baca Juga: 

Kejutan! Toni Elias Kembali ke MotoGP

Red Bull Paling Cepat Naik Podium Lagi di GP Singapura

Fernando Alonso: F1 Sudah Tak Menarik!

Video Populer

Foto Populer