Sukses


Klub Jateng-DIY: Piala Kemerdekaan Dulu, Selanjutnya Liga

Bola.com, Yogyakarta - Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mengabulkan gugatan PSSI atas SK pembekuan PSSI yang diterbitkan Menpora, direspons PSSI dengan menginstruksikan PT Liga Indonesia melalui Sekjen PSSI untuk mempersiapkan gelaran ISL dan Divisi Utama 2015/2016 mulai Oktober 2015.

Meski belum jadi keputusan final, rencana itu tetap disambut baik klub-klub yang bermarkas di DIY dan Jateng. Di sisi lain, klub semisal Persis Solo, Persiba Bantul, dan PSS Sleman, juga tak khawatir terkena sanksi PSSI bila tetap pada rencana semula, yakni turun di Piala Kemerdekaan yang merupakan garapan Tim Transisi Kemenpora.

Turnamen Piala Kemerdekaan disebut tidak jadi hambatan atau halangan bagi klub-klub yang ingin tetap bermain di kompetisi resmi di bawah PSSI. PSS menilai Piala Kemerdekaan sebagai ajang pemanasan yang ideal bagi tim sebelum berlaga di kompetisi Divisi Utama.

"Bagi PSS tidak ada masalah bila ikut di Piala Kemerdekaan dan kemudian berlaga di kompetisi Divisi Utama," kata Haru Setiawan, Manajer PSS.

Klub-klub Divisi Utama di Jateng dan DIY juga berpandangan waktu penyelenggaraan Piala Kemerdekaan dianggap pas sebagai persiapan jelang kompetisi resmi.
"Apalagi bila tim terus melaju sampai final. Bila tercapai, persiapan kami sungguh ideal sebelum memasuki kompetisi. Tim terbentuk dengan baik karena sudah teruji di pertandingan di Piala Kemerdekaan," ujar Endro Sulastomo, Manajer Persiba Bantul.

PSS dan Persiba Bantul menilai klub tidak akan dikenai sanksi oleh PSSI hanya karena mengikuti Piala Kemerdekaan. Pasalnya, turnamen itu tak berbeda dengan turnamen antarkampung (tarkam). Hal itu yang jadi pertimbangan PSS saat memutuskan ikut berlaga di turnamen bentukan Tim Transisi itu. Hal sama juga dirasakan Persis Solo.

"Piala Kemerdekaan tak ubahnya tarkam, tapi levelnya nasional. Kebetulan penyelenggaranya Tim Transisi yang merupakan bentukan Kemenpora. Kami ikut Piala Kemerdekaan karena sifatnya turnamen. Sebaliknya, bila ada kompetisi, kami tentu ikut yang resmi dan di bawah federasi," timpal Totok Supriyanto, Manajer Persis Solo.

Ditegaskan Totok tidak ada pelanggaran yang dilakukan klub bila berlaga di Piala Kemerdekaan. Menurutnya, klub membutuhkan turnamen atau kompetisi untuk menunjukkan eksistensi. Sementara pemain berharap ada penghasilan di masa vakum kompetisi seperti sekarang. "Mereka bisa mendapatkan pemasukan lewat turnamen seperti ini," jelas Totok.

Kini mereka hanya bisa menunggu apakah Piala Kemerdekaan bergulir sesuai rencana, yakni pada 2-15 Agustus, serta Divisi Utama 2015/2016 diputar mulai Oktober. Atau, apakah turnamen dan kompetisi resmi yang dinantikan itu kembali mengalami perubahan jadwal.

Baca Juga :

PSIS dan PSS Pakai Pemain Sepak Bola Gajah di Piala Kemerdekaan

Mantan Winger Barito Putera Ini Bantah Hijrah Ke Lampung FC

Jadwal Piala Kemerdekaan Mundur Sehari, Ini Alasannya

 

 

Video Populer

Foto Populer