Ini Alasan PSGC Ciamis Ngebet Ikuti Piala Presiden 2015

Bola.com, Ciamis - Meski berstatus tim Divisi Utama, PSGC Ciamis tak minder tampil di turnamen Piala Presiden 2015 yang mayoritas diikuti klub kasta tertinggi Indonesia, ISL.

PSGC jadi satu dari 16 kontestan turnamen Piala Presiden 2015 garapan Mahaka Sports and Entertainment yang bergulir mulai 30 Agustus 2015.

Keberadaan PSGC di antara klub ISL itu tak membuat jeri. Sebaliknya, tim asuhan pelatih Heri Rafni Kotari itu gembira karena keinginan tampil di turnamen ini bisa terealisasi. Maklum, sebelum akhirnya diputuskan jadi peserta, justru PSGC yang aktif meminta promotor untuk mengizinkan mereka tampil. Hal sama dilakukan Martapura FC, yang juga berstatus klub Divisi Utama.

Penantian kedua klub itu membuahkan hasil manis menyusul jawaban positif yang diberikan Mahaka. Keberadaan PSGC dan Martapura memang seolah jadi ban serep lantaran klub-klub ISL asal Papua menolak tampil di turnamen yang sekaligus jadi ajang pramusim ISL 2015-2016 ini. Namun, baik Martapura FC maupun PSGC tak mempersoalkan anggapan itu.

"Buat kami, inilah kesempatan untuk makin mengibarkan nama PSGC di kancah sepak bola nasional. Kami memang ingin mencoba bermain dalam atmosfer kompetisi yang lebih tinggi," kata Heri Rafni Kotari, pelatih PSGC.

Pada pentas Divisi Utama 2014, PSGC nyaris merebut tiket promosi ke ISL. Hanya, mereka tersingkir dari Pusamania Borneo FC di semifinal melalui adu penalti. Hal itu sebenarnya dianggap melenceng dari target karena mereka sebenarnya ingin jadi finalis dan promosi ke ISL. Di sisi lain, ada pula yang beranggapan prestasi itu sudah oke mengingat keberadaan PSGC di Divisi Utama 2014 berstatus tim pendatang baru setelah promosi dari Divisi Satu di musim sebelumnya.

Tak heran selepas itu antusiasme publik sepak bola Ciamis terhadap klub kesayangan meningkat tajam. Fans klub berjulukan Laskar Galuh itu ingin klub favorit bisa promosi ke ISL 2016. Akan tetapi, Divisi Utama 2015 batal berputar. Konflik PSSI-Menpora membuat euforia warga Ciamis terhadap Laskar Galuh tertahan.

"Selepas tak ada kompetisi, praktis kegiatan latihan terhenti. Keikutsertaan kami di Piala Presiden, salah satunya karena ingin aktivitas tim berjalan lagi. Kami juga ingin memberi hiburan pada warga dan memupus rasa kangen warga terhadap PSGC, meski pertandingan nanti tidak dimainkan di Ciamis. Setidaknya, mereka terhibur dengan kiprah kami bersama klub-klub ISL di Piala Presiden," ungkap sang pelatih.

Tekad bulat jadi kontestan Piala Presiden juga didasari fakta bahwa PSGC tak memiliki persoalan dalam hal pendanaan tim. Di luar match fee yang akan diterima dari penyelenggara turnamen, Heri mengungkapkan kondisi keuangan klub sangat baik. Manajemen tak khawatir dengan pendanaan dan siap menjalani turnamen tanpa masalah.

"Tanpa ada masalah dana, kami fokus ke teknis. Sebenarnya kami nothing to lose. Bila bisa memenangi banyak laga, pasti akan terasa luar biasa karena kami bisa mengalahkan tim yang setingkat di atas kami. Bila kalah pun, tak jadi soal karena kami memang di bawah lawan," tutur Heri.

"Yang pasti kami ingin ikut memeriahkan turnamen Piala Presiden agar gebyarnya makin terasa. Kami akan memperlihatkan kualitas walau datang sebagai tim Divisi Utama dan dari daerah," imbuh Heri.

Frans Sinatra: Martapura FC Tidak Akan Mengecewakan Mahaka

Klub ISL Lega Piala Presiden Jadi Turnamen Pramusim ISL 2015-2016