Sukses


Takut Dijahili, Persebaya Latihan Fisik di Ballroom Hotel

Permintaan pemindahan lokasi latihan fisik disampaikan para pemain Persebaya.

Bola.com, Bandung - Kebersamaan dan kekompakan adalah hal yang paling diutamakan dalam sebuah tim sepak bola. Tanpa itu, sulit bagi tim mana pun untuk bisa tampil baik dalam sebuah laga yang mereka jalani.

Tak peduli di lapangan atau di luar, jalinan itu musti dibangun terus. Hal itulah yang dilakukan Persebaya di saat menjalani penyisihan Grup A Piala Presiden.

Para pemain dan pelatih bisa mengobrol dan tukar pikiran dalam suasana santai di mana pun tempatnya. Salah satunya ketika mereka selesai  makan malam di restoran Hotel Golden Flower, Bandung.

Tanpa dikomando,  seluruh pemain berkumpul untuk membicarakan bagaimana mereka menjalani latihan ringan pada Rabu (2/9/2015) nanti. Setelah mencapai kesepakatan, para pemain mengundang asisten pelatih, Tony Ho dan pelatih
kiper Erick Ibrahim.

Di situlah peran seorang kapten dibutuhkan. Ya, Jendry Pitoy menjelaskan keinginan rekan-rekannya kepada Tony dan Erick.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai itu, pemain menyampaikan bahwa program latihan ringan yang sudah dibuat oleh pelatih fisik, Troy Medicana, agar pemain berlatih di lapangan futsal yang terletak di dekat hotel sebaiknya diubah, terutama mengenai lokasinya.

Usulan ini mereka sampaikan atas beberapa pertimbangan, selain lalu lintas di Jalan Raya Asia Afrika, Bandung, yang sangat padat di pagi hari, keselamatan para  pemain menjadi prioritas utama.

Bergejolaknya sengketa  pengelolaan Persebaya yang berbuntut pada aksi demonstrasi Bonek 1927 yang menuntut agar Persebaya dicoret dari daftar peserta turnamen Piala Presiden memunculkan kekhawatiran tersendiri.

Pemain ditakutkan jadi korban kejahilan oknum yang tidak suka dengan eksistensi Persebaya, yang di perhelatan turnamen memakai kata United di nama belakang.

Sepanjang berada di kota kembang Evan Dimas dkk. mendapat dukungan seribuan dari Bonek Mania yang pro Bajul Ijo ISL.

Usulan pemain disetujui oleh tim pelatih. Pasalnya, di hotel tempat mereka menginap terdapat ballroom yang bisa mereka gunakan untuk latihan yang hanya bertujuan untuk  melenturkan otot sebelum tanding.

"Kami bisa langsung istirahat, dan tidak perlu khawatir bakal tertabrak kendaraan yang melaju. karena sesuai pengumuman pelatih fisik, kami akan jalan kaki menuju lapangan futsal itu," terang Siswanto.

Tony sendiri menerima masukan tersebut. Ia juga setuju dengan para pemain yang meminta agar latihan dijalankan di area hotel saja. "Memang benar apa yang dikatakan anak-anak. Kami  jangan ambil risiko, apalagi beberapa jam setelahnya kita harus tanding," tuturnya.

Usai perbincangan serius itu, suasana kembali cair. Para pemain pun kembali bercanda dan bersenda gurau. Bahkan Erick dan Tony pun berkali-kali tersenyum melihat tingkah para pemainnya. Tony pun memuji kekompakan para pemain.

"Anak-anak ini luar biasa. Suasana seperti ini yang tidak ada di Persebaya tahun lalu," katanya.

Baca Juga:

 

Minta Persebaya Dicoret, Bonek 1927 akan Turun ke Jalan

Wawancara Zulfiandi: "Hati Bonek Sama meski Cara Pandang Beda"

Skuat Persebaya Narsis Dulu Sebelum Memasuki Medan Tempur

Video Populer

Foto Populer