Sukses


Ardan Aras: Kami Akan Balas Mitra Kukar, PSM Pasti ke Semifinal

Bola.com, Makassar - Sosok Ardan Aras memang tidak sepopuler Ferdinand  Sinaga atau Syamsul Chaeruddin di PSM Makassar. Tapi, peran eks Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2006 silam sangat vital di Juku Eja. Bersama Dimas Galih dan Agung Prasetyo, Ardan selalu tampil penuh dalam empat laga PSM di Piala Presiden 2015.

Kinerja Ardan Aras di PSM terbilang ciamik. Ardan tercatat sebagai pemain terbanyak melakukan tekel (22 kali) dan melepaskan umpan (102 kali) di penyisihan Grup D. Gelandang yang pernah berlatih di Belanda di bawah binaan pelatih legendaris Foppe de Haan ini, berusaha tampil total buat timnya. Adalah bagian dari obesinya membawa PSM meraih juara di Piala Presiden 2015.

Kepada Bola.com adik kandung eks gelandang sayap Timnas Indonesia, Irsyad Aras ini mengaku tetap optimistis PSM lolos ke semifinal meski kalah 0-1 dari Mitra Kukar pada leg I perempat final di Tenggarong, Sabtu (19/9). Seberapa besar keyakinan Ardan terkait peluang PSM dan apa yang akan dilakukannya pada pertemuan kedua? Berikut penuturannya:

PSM gagal meraih target minimal imbang melawan Mitra Kukar di Tenggarong. Ada komentar terkait hasil ini?

Sebagai pemain saya tentu kecewa dengan hasil itu. Tapi, saya dan teman-teman tidak mau larut dengan kekalahan ini. Apalagi, secara matematis kami masih berpeluang lolos ke semifinal bila mengalahkan Mitra Kukar di Stadion Andi Mattalata, Mattoangin, pada  pertemuan kedua nanti. Saya yakin dengan tekad dan motivasi yang besar, ditambah dukungan suporter fanatik PSM, kami bisa mewujudkannya.

Faktor permukaan lapangan yang keras dinilai mempengaruhi penampilan PSM di Tenggarong. Benarkah?

Bukan kapasitas saya mengomentari soal (lapangan) itu. Tampil jelek atau bagus terserah penilaian yang menonton. Terpenting buat saya adalah selalu berusaha tampil optimal pada setiap pertandingan PSM. Saya  mengawali karier profesional di level senior bersama PSM pada 2005 setelah lulus dari program PSM Pra Ligina (seleksi tim muda PSM).

Berkat klub, saya terpilih masuk skuat Timnas Indonesia U-23 yang berlatih di Belanda. Setelah itu, saya dikontrak Pelita Jaya dan kemudian berlabuh di Mitra Kukar. Setelah enam tahun meninggalkan PSM saya kembali ke klub ini menjelang ISL 2014. Sebagai pemain yang dibesarkan PSM saya menyimpan obsesi juara bersama klub ini. Dan Piala Presiden adalah momentum terbaik saya dan PSM. Apalagi kalau dikaitkan dengan ulang tahun ke-100 PSM, 2 November 2015 nanti.

Kembali ke duel leg 2 perempat final melawan Mitra Kukar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Sabtu (26/09/2015). Anda yakin PSM bisa membalikkan keadaan?

Kalau PSM tampil normal seperti di penyisihan Grup D, saya yakin PSM bisa lolos ke semifinal. Apalagi, situasi dan kondisi di Tenggarong dengan Makassar pasti berbeda. Bertanding di hadapan puluhan ribu suporter di stadion membuat saya dan  teman-teman lebih termotivasi tampil habis-habisan.

Gelar Piala Presiden 2015 terkesan jadi harga mati buat PSM dan suporternya. Anda merasa terbebani dengan ambisi itu?

Ini bukan soal beban atau tidak. Seluruh elemen dalam tim PSM dan suporter fokus untuk meraih sukses di Piala Presiden. Semangat dan motivasi ini yang membuat kami tidak minder bersaing dengan klub besar lain meski hanya dihuni pemain lokal. Berhasil atau tidak PSM juara di Piala Presiden biarlah waktu yang membuktikannya. Yang terpenting bagi
kami adalah tampil habisan-habisan demi Juku Eja dan suporternya.

Baca Juga:

Ini yang Dilakukan Fans PSM saat Kompetisi Terhenti

Yakin PSM Lolos ke Final, Suporter Mulai Menabung

Mitra Kukar Taklukkan PSM Makassar 1-0

Takluk dari Mitra Kukar, Pelatih PSM: Lapangan Tidak Layak!

Mitra Kukar Menang Tipis 1-0 atas PSM Makassar

Video Populer

Foto Populer