Sukses


Piala Presiden Tuntas, Pemain Arema Tunggu Liga Bergulir Lagi

Bola.com, Gianyar - Arema Cronus menyudahi Piala Presiden 2015 dengan status peringkat ketiga. Kini setelah Piala Presiden usai, pemain tim Singo Edan memilih beristirahat bersama keluarga sembari berharap kompetisi di Tanah Air kembali berjalan.

Gagal lolos ke final membuat Arema tampil maksimal di laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2015 kontra Mitra Kukar. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (17/10/2015) malam WITA. Skuat asuhan Joko Susilo itu mampu mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-0.

Sepasang gol kemenangan Arema disarangkan Cristian Gonzales pada menit ke-48 dan sepakan indah Hendro Siswanto di menit ke-86. Atas keberhasilan itu, Arema Cronus berhak atas hadiah Rp 1 miliar yang disiapkan Mahaka Sports and Entertainment, selaku promotor Piala Presiden 2015.

Setelah Piala Presiden rampung, sejumlah pemain Arema termasuk Hendro Siswanto kembali ke Kota Malang. Hendro ingin selepas Piala Presiden, pemerintah maupun PSSI mau duduk bersama untuk membahas mengenai kelanjutkan liga yang telah terhenti sejak 2 Mei 2015.

"Saya mau istirahat dulu di rumah bersama keluarga dan istri. Saya juga belum tahu sesudah ini mau menjalani apa, saat ini cuma ingin istirahat Saja dulu," kata Hendro kepada bola.com.

"Saya berharap kompetisi reguler, tahun depan sudah harus ada. Apalagi sudah hampir satu tahun tidak ada kompetisi ISL," lanjutnya.

Hal senada diungkapkan gelandang Arema lainnya, I Gede Sukadana. Pemain 28 tahun tersebut memilih tetap berada di kampung halamannya, Bali, sambil menunggu kabar kejelasan kompetisi.

"Di rumah dulu. Akan tetap stay di Bali sambil menunggu kabar mengenai turnamen atau liga. Kontrak saya bersama Arema juga sudah selesai begitu Piala Presiden berakhir, saya masih menunggu kabar dari manajemen klub bagaimana kelanjutan kontrak," ucap Sukadana.

"Semoga liga bisa bergulir karena turnamen seperti Piala Presiden kurang stabil. Jika ada liga yang berjalan setahun jauh lebih bagus. Semoga bisa cepat ada liga," imbuh pemain 28 tahun tersebut.

Konflik antara Menpora dan PSSI yang mengakibatkan terhentinya kompetisi Indonesia Super League 2015 berdampak besar terhadap nasib pemain. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari tak sedikit bintang sepak bola di Tanah Air rela tampil di kompetisi antarkampung, jadi tukang ojek, hingga kuli bangunan.

Baca Juga :

Piala Presiden Usai, Kinerja Pemain Arema Bakal Dievaluasi

Pemain Arema Langsung Ke Malang usai Amankan Hadiah Rp 1 Miliar

Menang, Ruang Ganti Arema Tetap Garing

Video Populer

Foto Populer