Sukses


Aremania Tuntut Penyegaran di Line-up Singo Edan

Bola.com, Malang - Jelang laga kedua Grup A Piala Jenderal Sudirman (PJS), pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, mulai mendapat kritikan dari kalangan suporter, Aremania.

Meski sudah melewati laga perdana melawan Gresik United dengan kemenangan telak 4-1 (10/11/2015), Aremania menuntut adanya penyegaran dalam susunan line-up saat melawan Persipasi Bandung Raya (PBR) pada Senin (16/11/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Alasannya, pemain lokal seperti Hasim Kipuw sedang dalam kondisi yang tak prima sehingga permainannya waktu melawan Gresik United dinilai suporter buruk. Kipuw sering melakukan salah operan dan kurang gereget, tetapi pelatih tidak menggantinya hingga menit akhir.

"Masih ada pemain seperti Beny Wahyudi yang bisa menggantikan Kipuw," kata Awang, Aremania Kanjuruhan.

Selama ini, khususnya komposisi pemain lokal Arema, memang tidak banyak berubah. Di belakang selain Kipuw, ada Purwaka Yudi dan Ahmad Alfarizi yang tak tergantikan.

Bisa jadi memang Kipuw yang kebetulan di laga pertama tidak maksimal karena belum fit. Beberapa hari terakhir eks bek Persija itu mengalami masalah di bagian pinggang.

Mendapat kritikan dari suporter, Joko Susilo berterima kasih karena hal itu dianggap sebagai masukan. Namun, masalah ia menjelaskan bila tim pelatih senantiasa berdiskusi untuk menentukan siapa pemain yang paling siap untuk masuk starting eleven.

"Jika ingin meraih hasil maksimal tentu harus menurunkan tim terbaik. Rotasi itu dilakukan kalau kondisi tim sudah aman, dalam arti lolos ke fase berikutnya. Tapi di pertandingan selanjutnya, mungkin ada sedikit perubahan," ungkapnya.

Perubahan materi starting eleven dilakukan agar permainan Arema ticak terbaca PBR. Lawan diperkirakan sudah mengamati permainan Singo Edan saat laga pertama.

"Tentu Arema Cronus tidak akan memakai strategi yang sama. Dilihat saja nanti pasti ada bedanya untuk memberikan kejutan bagi PBR," ucap Joko.

Video Populer

Foto Populer