Sukses


Hanya Gara-gara Dompet, Andik Vermansah Sering Disemprot Ibunda

Bola.com, Surabaya - Pasti tak banyak banyak yang tahu isi dompet Andik Vermansah. Kepada bola.com ia sempat diperlihatkan isi dompet pribadinya. isi dompet bintang sepak bola Indonesia yang baru saja diperpanjang kontraknya selama dua musim ke depan oleh Selangor FA itu ternyata tak ubahnya kebanyak orang.

Selain lembaran uang, ada kartu identitas, SIM Indonesia, SIM Internasional, kartu ATM beberapa bank Indonesia serta Malaysia. Andik juga menyelipkan beberapa kartu kredit di beberapa saku dompet. Namun tak ada foto di dalamnya.

Namun pemain kelahiran Jember, November 23, 1991 itu langsung menyembunyikan berapa banyak uang yang ada di dalam dompetnya. Pasalnya ia merasa tidak etis menunjukkan uang kepada orang lain. “Saya tidak mau dianggap pamer. Biar besarannya saya saja yang tahu,” katanya sembari cepat-cepat menutup resleting dompetnya.

Andik Vermansah, memilih tak menyimpan foto-foto pribadinya di dompetnya. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Meski tak menunjukkan detail besaran uang yang berada di dompetnya, bisa diperkirakan ada jutaan rupiah dalam dompet tersebut. Bintang Indonesia berusia 24 tahun ini mengakui, semua yang ia masukkan dalam dompet ini adalah semua yang dianggapnya penting.

Selain lembaran uang dan sejumlah kartu, Andik tak jarang memasukkan telepon selularnya ke dalam dompet tersebut. “Saya suka memasukkan handphone ke dalam dompet. Karena itu, saya memilih dompet yang agak besar agar bisa menampung banyak,” tutur Andik. 

Andik mengakui, ia kerap memasukkan semua kebutuhannya ke dalam dompet semata-mata karena praktis. “Saya bawa semua dalam dompet karena saya mengantisipasi sewaktu-waktu saya membutuhkan sesuatu, saya bisa pakai,” ujar mantan pemain Kedawung Setia Indonesia ini.

Andik sendiri mengaku berulangkali disemprot sang ibu (Jumaiyah) karena kebiasannya tersebut. Bukan karena ukurannya yang besar dan isinya, tapi caranya membawa dompet yang suka asal. Maklum, dulu Andik suka menenteng dompet tersebut ketika mengendarai motor CBR 150 cc-nya.

“Ibu sering marah-marah karena saya terbiasa saya cantolkan di setir motor kalau pas jalan. Bukan cuma sayang kalau dompetnya dijambret orang, tapi karena khawatir keselamatan saya. Sejak itu, saya tidak pernah lagi menaruhnya di setir motor,” kata Andik Vermansah.

Ya, terlepas dari kesuksesannya sebagai pesepak bola Andik Vermansah tetap pribadi yang sederhana. Ia tak malu disebut anak mama, karena kehidupannya masih sering diatur sang ibunda sekalipun usianya tak lagi kanak-kanak. "Doa ibu yang membuat saya sukses seperti sekarang," kata pemain yang baru saja memenangi gelar Piala Malaysia 2015 bersama The Red Giants.

Video Populer

Foto Populer