Sukses


Sponsor Masuk, Andik Yakin Warna Kostum Selangor Tak Berubah

Bola.com, Selangor - Tren perusahaan kosmetik mensposori klub profesional di Liga Malaysia sedang jadi perbincangan hangat di Malaysia. Selangor FA, salah satu klub besar dengan raihan prestasi selama ini di Malaysia tidak luput dari incaran perusahaan besar.

Salah satu yang menyatakan ketertarikan adalah perusahaan kosmetik, D’Herbs Holding (M) Sdn Bhd. Perusahaan yang dimiliki pengusaha muda Datuk Aliff Syukri Kamarzaman itu sudah melakukan negosiasi awal dengan manajemen Selangor.

Seperti dilansir di Harian Metro (14/1/2015), perusahaan itu mengisyaratkan bakal meminta Selangor menyetujui setidaknya 20 syarat yang diajukan setelah dana mereka kucurkan ke klub berjulukan The Red Giants itu. Dua syarat yang muncul ke permukaan adalah perubahan jersey dan warna Stadium Shah Alam, yang jadi markas Selangor.

Bila kelak resmi jadi sponsor, D’Herbs Holding ingin Andik Vermansah dkk. tak lagi mengenakan kostum kebesaran selama ini yang berwarna kuning dan oranye dengan corak vertikal, melainkan bercorak horizontal dengan perpaduan warna putih, hijau tua, dan hijau muda. D’Herbs Holding juga meminta Stadion Shah Alam dicat dengan warna hijau.

Tak pelak persyaratan ini langsung mendapat tanggapan dari kelompok suporter setia Selangor. Mayoritas dari suporter menolak perubahan itu karena dianggap tidak menghargai sejarah klub.

Bagaimana dengan pemain Selangor FA? Andik Vermansah kepada bola.com menuturkan kesiapannya memakai jersey dengan motif maupun warna apapun yang diberikan kepadanya. "Ibaratnya mau berwarna merah muda saya juga siap memakai, asal jersey itu diberikan klub," ujarnya.

Bintang asal Indonesia di Selangor itu tak bersedia menjawab panjang lebar mengenai hal ini. Bagi Andik, hal itu menjadi wilayah manajemen untuk menjawab karena manajemen yang bisa membuat keputusan menerima atau tidak syarat yang diberikan calon sponsor.

"Yang saya tahu, pilihan warna kostum sebuah klub itu selalu mengandung filosofi. Biasanya, tidak jauh dari warna logo klub. Jika berbeda dengan itu, saya tidak tahu apakah manajemen bisa menerima atau tidak," jelas pemain kelahiran Jember, 24 November 1991 tersebut.

Inikah desain jersey baru Selangor FA bila jadi disponsori  D’Herbs Holding (M) Sdn Bhd? (Harian Metro)

Di sisi lain, Andik tidak yakin hal itu menjadi syarat mutlak yang diajukan perusahaan kosmetik tersebut. Pasalnya, warna kostum kandang tim berjulukan Gergasi Merah itu adalah warna kebesaran yang sudah dipakai puluhan tahun lamanya. Ia yakin, perubahan warna yang diinginkan sponsor besar kemungkinan bukan untuk kostum kandang mereka, tapi kostum tandang.

"Kalau kostum tandang itu masih mungkin. Tapi kalau kandang, saya rasa tidak. Coba lihat saja Real Madrid, Barcelona, AC Milan, dan tim-tim lain di Eropa. Yang selalu berganti warna kostum tandangnya, bukan kandang. Kalau pun ada perubahan warna, tidak sampai berubah total," kata Andik.

Hingga awal pekan ini, negosiasi D’Herbs Holding dengan manajemen Selangor belum mencapai kata sepakat. Seperti dilansir di Berita Harian (15/1/2016), manajemen Selangor memasang harga tinggi untuk perusahaan yang tertarik jadi sponsor mereka. Meski sama-sama butuh, nama besar Selangor FA membuat juara Piala Malaysia 2015 itu bak di atas angin untuk memutuskan sponsor mana yang layak membantu pendanaan mereka.

"Maklum karena di Selangor banyak pemain bintang dan mereka juga tampil di Asia (Piala AFC). Jadi permintaan mereka tinggi dan syaratnya juga ketat. Saya hanya bisa sampaikan, nilai (sponsor) jutaan ringgit. Saya belum bisa menjanjikan apa-apa sebab dana saya bukan berasal dari lumbung emas. Saya tidak menjual mobil, saya hanya jual kosmetik saja," tutur Datuk Aliff Syukri Kamarzaman, yang juga tertarik mensponsori Pahang FA.

 

Video Populer

Foto Populer