Sukses


Tim Ad-Hoc Niat Temui Anggota Komite Eksekutif FIFA di Malaysia

Bola.com, Jakarta - Ketua Tim Ad-Hoc, Agum Gumelar mempertanyakan kembali absennya pemerintah dalam rapat yang dilakukan timnya. Padahal, ia mengatakan surat undangan resmi untuk pemerintah sudah dikirimkan sejak beberapa hari lalu.

Tim Ad-Hoc kembali menggelar rapat di rumah Agum Gumelar, Senin (15/2/2016). Ini merupakan rapat kesembilan semenjak tim tersebut dibentuk pada November 2015. Tujuan rapat ini juga mempersiapkan hal-hal yang akan dibicarakan tim Ad-Hoc dalam pertemuan dengan anggota Komite Eksekutif FIFA di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (16/2/2016).

Agum akan bertolak ke Negeri Jiran bersama dengan anggota Tim Ad-Hoc, Mahfudin Nigara. Mereka akan membicarakan soal perkembangan Tim Ad-Hoc dan juga permasalahan sepak bola di Tanah Air, termasuk belum bergabungnya Pemerintah.

Meski demikian, Agum sudah menggelar pertemuan dengan Menpora, Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, pekan lalu. "Ya saya akan laporkan sikap positif pertemuan saya dengan pemerintah. Tim Ad-Hoc sudah mempunyai kesamaan visi dengan pemerintah meski mereka belum bergabung," ia menuturkan.

Mertua dari Taufik Hidayat itu menjelaskan Tim Ad-Hoc sepenuhnya mendukung reformasi sepak bola nasional. Hal tersebut sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo. Namun, langkah itu tidak bisa tercapai tanpa adanya dukungan dari pemerintah.

"Tim ini ada dua program kerja. Yang pertama, program jangka panjang yakni reformasi sepak bola yang berpedoman dari keinginan Presiden. Kami sudah siapkan program ini, tapi mesti mendapatkan dukungan dari pemerintah," ucapnya.

"Kedua soal menyelamatkan Asian Games dan lepas dari sanksi FIFA. Agar tercapai ini harus ada pengertian dari pemerintah. Kami butuh langkah yang nyata dari pemerintah, bukan hanya sekedar dari satu konsep."

Selain melapor ke anggota Komite Eksekutif FIFA, Agum juga berencana melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah. Maksud dari pertemuan ini membahas soal Asian Games 2018 yang terancam tanpa cabang sepak bola.

"Intinya kami ingin menyelamatkan soal sepak bola, kami juga ingin berbicara soal Asian Games. Bila sepak bola tidak di pertandingkan di Asian Games itu bagaimana? Apakah negara-negara lain bisa menerima hal ini,” kata Agum.

Video Populer

Foto Populer