PSSI Siap Akur dengan Kemenpora demi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Bola.com, Jakarta - PSSI siap bekerja sama dengan pemerintah demi memuluskan langkah Indonesia jadi tuan rumah Piala Asia 2023. Hal itu diungkapkan Sekjen PSSI, Azwan Karim, seusai mengikuti pertemuan tim Ad-Hoc di kediaman Agum Gumelar, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016) malam.

Seperti diketahui, pada 12 April, AFC menetapkan empat calon tuan rumah Piala Asia 2023. Selain Indonesia, tiga negara yang berpeluang adalah China, Thailand, dan Korea Selatan. Salah satu syarat mutlak untuk memuluskan jalan jadi tuan rumah adalah adanya surat jaminan dari pemerintah, dalam hal ini yang berwewenang adalah Kemenpora. 

"Kami pasti akan siapkan venue untuk Piala Asia 2023. Tapi yang paling penting adalah surat dari dukungan pemerintah. Hal itu menjadi suatu titik singgung pemerintah dalam mendukung ajang itu. PSSI ingin berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut," kata Azwan kepada wartawan.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahwari juga sudah mengutarakan dukungan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Tenggat waktu untuk Indonesia adalah hingga 2017. Asumsinya, dalam satu tahun ke depan harus tidak ada konflik atau jarak pemisah antara PSSI dengan pemerintah (Kemenpora), sehingga jalan menuju tuan rumah terbuka.

Selain surat dukungan dari pemerintah, hal krusial lainnya adalah pembekuan PSSI dicabut dan kemudian FIFA mencabut sanksi untuk Indonesia. Syarat itu justru menjadi yang utama, karena bila masih disanksi FIFA, secara administratif Indonesia tidak bisa menggelar agenda FIFA.

Seperti yang terjadi sepanjang tahun 2015, Indonesia batal menjadi tuan rumah beberapa ajang resmi, mulai Piala AFF U-19, Piala AFF U-16, dan Piala AFF Futsal. 

"Bila sampai tenggat waktu Indonesia masih disanksi otomatis gugur jadi calon tuan rumah," imbuhnya.

Terkait situasi sepak bola yang masih mendapat sanksi FIFA, pada 25 April Indonesia akan melakukan pertemuan dengan FIFA di Zurich, yang diwakili Ketua Tim Ad-Hoc, Agum Gumelar dan Ketua KOI, Erick Thohir.