Sukses


Malaysia Apes, Kemenangan Tunggal di Tur Oceania Tak Diakui FIFA

Bola.com, Kuala Lumpur - Hal tidak menyenangkan dialami Malaysia. Satu-satunya kemenangan yang diraih kala menjalani rangkaian uji coba ke kawasan Oceania, 12-26 Juni 2016, tidak diakui FIFA. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengungkapkan kekecewaan atas keputusan itu.

Pasalnya, selain mematangkan tim sebagai persiapan Piala AFF 2016, tiga uji coba yang dijalani pada bulan Juni lalu ditujukan untuk mendongkrak peringkat timnas Malaysia di ranking FIFA.

Seperti diketahui, hasil apapun dari laga persahabatan internasional berlevel A bisa memengaruhi penghitungan poin di ranking FIFA. Itulah sebabnya, Malaysia menyusun rangkaian uji coba ke kawasan Oceania, yang memiliki peringkat FIFA di bawah timnas Harimau Malaysia dan di atas kertas bakal mudah ditundukkan.

Faktanya, di uji coba pertama bertajuk Jelajah Oceania, skuat asuhan pelatih Ong Kim Swee ini secara mengejutkan tumbang 0-2 dari Papua Nugini (17/6/2016), menang 2-1 atas Kaledonia Baru (22/6/2016), dan bermain 1-1 dengan Fiji (26/6/2016).

Alih-alih mengemas kemenangan untuk memperbaiki ranking FIFA, satu-satunya kemenangan dalam rangkaian uji coba itu, yakni melawan Kaledonia Baru, justru tidak diakui FIFA sehingga hasil dari laga itu tidak akan berpengaruh apapun pada penghitungan poin Malaysia di ranking FIFA.

Sekjen FAM, Datuk Hamidin Mohd. Amin, seperti dikutip dari situs resmi FAM mengungkapkan alasan tidak dicatatnya laga uji coba itu karena kesalahan yang dilakukan pihak Kaledonia Baru. Pihak tuan rumah melakukan kesalahan teknis dengan menugasi wasit dan asisten wasit bukan berlisensi FIFA untuk memimpin duel yang dimainkan di Stadion Numa Daley, Nouma, Kaledonia Baru itu.

"Federasi Sepak Bola Kaledonia Baru (FCF) sebenarnya sudah menugasi wasit berlisensi FIFA untuk memimpin pertandingan, namun tidak dengan dua asisten wasit. Mereka belum tercatat di FIFA sehingga pertandingan ini tidak diakui FIFA dan dimasukan dalam penghitungan poin ranking yang akan dirilis 14 Juli mendatang," tutur Datuk Hamidin.

FAM menegaskan kesalahan ini bukan pada pihaknya karena pada 31 Mei 2016 mereka sudah mengirim surat permohonan ajakan uji coba internasional level A pada tiga federasi di kawasan Oceania itu.

Di sisi lain, upaya FAM membujuk FIFA untuk tetap mengesahkan hasil pertandingan kontra Kaledonia Baru itu mental. Alhasil, Jelajah Oceania yang dijalani bak sia-sia karena tujuan mendongkrak ranking di FIFA tak terwujud.

"Kerugian besar bagi kami karena kemenangan dari Kaledonia Baru semestinya bisa membantu meningkatkan ranking kami," kata Datuk Hamidin.

Malaysia merasa perlu mendongkrak peringkat di FIFA karena pada tiga bulan lalu mereka jatuh ke urutan 174, ranking terburuk yang pernah dicatatkan dalam sejarah sepak bola Malaysia. Timnas Malaysia hanya naik satu peringkat, ke-173, pada 2 Juni 2016.

 

Video Populer

Foto Populer