Sukses


Asisten Pelatih Arema Harus Merantau setelah Dapat Lisensi A AFC

Bola.com, Malang - Asisten pelatih Arema FC, Joko Susilo, saat ini sedang menjalani kursus kepelatihan A AFC di Universitas Bangkok-Thonburi, Bangkok, Thailand. Bersama pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, dan 23 pelatih lain, Joko Susilo menjalani kursus tersebut pada 4-30 Januari 2017.

"Kursus berlangsung tiga Minggu di Thailand. Harus fokus di sini karena ada juga materi malam hari. Semoga saja lancar," kata Joko Susilo yang biasa dipanggil Getuk.

Jika nantinya Getuk berhasil meraih lisensi A AFC, tentu peluang untuk jadi pelatih kepala makin terbuka. Namun, General Manager Arema, Ruddy Widodo, menegaskan jika Getuk harus merantau lebih dulu jika ingin kembali jadi pelatih kepala di Arema. Alasannya, pelatih 46 tahun itu masih membutuhkan pengalaman untuk memimpin sebuah tim.

"Secara ilmu kepelatihan, kami tidak meragukan dia. Hanya dia tinggal belajar menghadapi sebuah tekanan di tim. Performanya juga harus lebih berwibawa," kata Ruddy.

Persoalan merantau ini juga sempat dibicarakan langsung antara manajemen Arema dengan Getuk. Asisten pelatih asal Cepu yang juga tercatat sebagai legenda Arema itu setuju untuk menimba pengalaman lebih dulu.

"Paling tidak menangani klub papan tengah dulu. Biar dia merasakan tekanan dari suporter juga. Prediksi saya 2-3 tahun merantau, dia sudah bisa jadi pelatih kepala Arema karena dia sosok yang cerdas," jelas Ruddy.

Getuk sempat dua kali jadi pelatih kepala sementara Arema, yakni pada tahun 2011 ketika menggantikan posisi Miroslav Janu. Pada 2012 dia juga sempat mengambil alih tim setelah Wolfgang Pikal didepak. Setelah itu di tahun 2015 dia mengisi posisi Suharno (almarhum).

Tetapi, saat 2015 dia masih belum bisa memberikan prestasi karena hanya membawa Arema ke semifinal Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.

Joko Susilo di antara para peserta kursus kepelatihan lisensi A AFC di Bangkok, Thailand, termasuk Djadjang Nurdjaman. (Bola.com/FAT)

 

Video Populer

Foto Populer