Madura United Mematangkan Tim di Piala Gubernur Kaltim

Bola.com, Bangkalan - Kegagalan Madura United melaju ke babak semi final Piala Presiden 2018 mengulang memori musim lalu. Klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu juga tersingkir di babak perempat final.

Meski demikian, sejak awal Madura United memang tidak mematok target juara di turnamen pramusim itu. Sebab, klub asuhan Gomes de Oliveira tetap menjadi Liga 1 nanti sebagai target utama.

Kini, skuat Madura United mulai bersiap untuk mengikuti turnamen pramusim lain, Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018. Ajang ini bisa menjadi wadah bagi para pemain untuk menguatkan soliditas tim di atas lapangan.

“Piala Gubernur Kaltim menjadi wadah untuk meningkatkan kerja sama antar lini dengan pertandingan penuh tekanan. Secara individu, para pemain memang sudah banyak menjalani serangkaian pertandingan,” kata Haruna Soemitro, Manajer Madura United.

Haruna menyebutkan PGK juga akan menjadi tempat evaluasi para pemain setelah mengikuti Piala Presiden. Sejauh ini, turnamen pramusim sudah menelan korban. Striker Patrick N’Koyi menjadi pemain yang dicoret oleh manajemen klub.

Tujuan Madura United mengikuti PGK adalah untuk memperdalam proses evaluasi yang dilakukan oleh jajaran pelatih. Mereka juga ingin memantapkan komposisi pemain jelang Liga 1 nanti.

“Sejak awal, kami sudah sampaikan bahwa proses evaluasi akan tetap berjalan pada seluruh pemain meski sudah tandatangan kontrak. Rangkaian evaluasi tersebut tentunya membawa konsekuensi bagi pemain dan klub,” imbuh Haruna.

Dari serangkaian pertandingan di Piala Presiden, [Madura United](N’Koyi "")hanya mencoret N’Koyi. Namun, Haruna menegaskan bahwa hal tersebut bisa terjadi pada pemain lain

“Sambil menganalisa hasil evaluasi, sementara tim diliburkan dulu agar mereka mendapatkan kesempatan bersama keluarganya. Banyak item proses evaluasi yang kami terapkan. Jam bermain, kontribusi sesuai dengan posisinya, dan juga kemampuan bekerja sama dengan baik dalam setiap pertandingan yang dijalaninya,” tandas Haruna.