Sukses


Eksperimen Joko Susilo Gagal Bawa Madura United Tundukkan Bali United

Bola.com, Pamekasan - Madura United mencoba skema baru saat menjamu Bali United di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (3/6/2018). Asisten pelatih Madura United, Djoko Susilo yang bertindak sebagai pelatih interim menurunkan empat gelandang sekaligus di laga pekan ke-12 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.

Keempatnya adalah Nuriddin Davronov, Asep Berlian, Slamet Nurcahyo, dan Zah Rahan. Namun, tetap terdapat tiga pemain saja yang memainkan posisi untuk menjaga penguasaan bola di lini tengah, Davronon, Asep, dan Slamet.

Sedangkan Zah Rahan dipercaya untuk bermain sebagai pemain sayap menemani Greg Nwokolo dan Bayu Gatra di lini depan. Djoko pun membeberkan alasan di balik keputusannya itu.

“Selama ini Asep dan Noura (sapaan akrab Davronov) sering bermain agak ke belakang, ini saya minta agak ke depan supaya pressure. Kami yakin bisa mengantispasi dua gelandang Bali United, (Stefano) Lilipaly dan Martinus (Novianto),” terang Djoko.

Skema itu pun berhasil melahirkan gol pertama yang lahir di laga ini. Adalah Slamet Nurcahyo yang mencatatkan namanya di papan skor setelah membobol gawang Bali United pada menit ke-22.

Di laga ini pun, Slamet juga terlihat bermain lebih lepas dari sebelumnya. Perannya sebagai playmaker bisa lebih keluar daripada saat masih berada di bawah arahan pelatih Milomir Seslija.

Biasanya, Slamet bermain lebih ke belakang dan sangat jarang masuk ke kotak penalti. Kali ini, gol yang diciptakan pemain asal Jember itu pun lahir didalam kotak terlarang Bali United.

Zah Rahan yang kerap memainkan peran Slamet tak bisa berbuat banyak. Berikutnya, Djoko berupaya untuk menduetkan kemampuan dan dimiliki Zah Rahan dan Slamet dengan tipe permainan yang sama, membagi bola ke lini depan.

Davronov ditarik keluar pada menit ke-46 diganti dengan pemain sayap Engelberd Sani. Dengan cara ini, Zah Rahan bisa kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang serang dan menguasai bola. 

“Harapannya, Zah Rahan yang tadinya agak main ke samping bisa kembali ke dalam. Dia punya penguasaan bola yang sangat bagus dan bisa bermain dengan stamina luar biasa,” imbuh Djoko yang mengisi posisi sebagai pelatih kepala Madura United setelah Milomir Selsija diistirahatkan.

2 dari 2 halaman

Tak Berjalan Mulus

Sayangnya, upaya untuk menambah pundi gol kurang berjalan mulus. Bali United mampu mencetak dua gol cepat hanya dalam dua menit lewat Nyoman Sukarja (55’) dan tendangan bebas spektakuler Lilipaly (57’).

“Saya sudah tahu Bali United punya tendangan bebas yang bagus. Saya sebelumnya sudah berupaya untuk mengantisipasi hal itu. Tapi, sayangnya tetap terjadi gol mereka,” ujar Djoko.

Madura United kemudian Malah berupaya untuk mengerahkan kemampuan untuk membalikkan kedudukan. Kali ini, striker asal Brasil, Beto de Paula masuk mengganti bek kanan Beny Wahyudi pada menit ke-63.

Dengan situasi ini, Engelberd diplot sebagai bek kanan meski juga bermain agresif ikut menekan. Masuknya Beto pun membawa keuntungan karena dia berhasil mencetak gol penyama kedudukan 10 menit setelah bertanding.

“Beto sebenarnya ada sedikit masalah pada saat melawan PSM Makassar (30/5/2018). Dia tidak bisa tampil maksimal, makanya kami berencana turunkan dia babak ekdua dan terbukti bisa menjadi super sub,” ucap eks pelatih Persiwa Wamena itu.

Ambisi Madura United untuk bisa memenangkan pertandingan cukup besar. Beriktunya, Djoko memasukkan Raphael Maitimo dengan menarik keluar bek kiri Alfath Faathier lima menit jelang bubaran. Sayang, tidak ada lagi gol yang tercipta di laga ini. Kedudukan akhir 2-2 tetap menghiasi papan skor di stadion memaksa kedua tim berbagi angka.

Video Populer

Foto Populer