Sukses


    Pemanggilan Stefano Lilipaly Jadi Kejutan di Timnas Indonesia U-23

    Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, secara resmi memanggil 23 pemain untuk pertandingan uji coba melawan Korea Selatan U-23 yang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/6/2018). Dalam daftar tersebut, ada satu pemain yang menyita perhatian yakni Stefano Lilipaly. 

    Gelandang Bali United itu merupakan satu dari lima pemain senior yang dipanggil Luis Milla. Stefano Lilipaly ditemani Muhammad Ridho, Nelson Alom, Riko Simanjuntak, dan Alberto Goncalves.

    Pemanggilan Lilipaly merupakan peristiwa yang menarik. Sebab, pelatih Luis Milla sebelumnya bersikukuh enggan mencoba jasa pemain naturalisasi tersebut.

    Pada 4 Juni 2018, selepas uji coba melawan Thailand U-23, media sempat mempertanyakan alasan Luis Milla yang tidak memanggil Stefano Lilipaly. Ketika itu, pelatih asal Spanyol menegaskan dirinya hanya ingin memanggil pemain senior yang berperan sebagai kiper, bek tengah, dan penyerang.

    Lilipaly tak memenuhi syarat ketiga pos tersebut. Ia merupakan gelandang yang posisinya sudah dihuni pemain-pemain muda semisal Saddil Ramdani, Septian David Maulana, dan Evan Dimas.

    "Kita semua tahu Lilipaly bermain baik di liga sejauh ini, akan tetapi perlu diingat ini adalah Timnas Indonesia U-23 di mana hanya bisa membawa tiga pemain senior. Buat saya, Lilipaly adalah pemain bagus dan tidak ada keraguan buat saya untuk memanggilnya di Timnas senior," kata Luis Milla kepada wartawan ketika itu.

    "Saat ini, hanya ada tiga pos yang ingin saya isi dengan pemain senior. Pos itu adalah pos-pos penting yakni penyerang, kiper yang punya pengalaman, dan saya juga akan fokus (pada pencarian) bek tengah. Itulah posisi-posisi yang menuntut adanya kedewasaan yang bisa menjadi nilai lebih untuk pemain muda. Sekali lagi, ini Timnas Indonesia U-23 dan sudah banyak pemain muda yang bisa mengisi posisi dia," ucap Luis Milla.

    Pemanggilan Stefano Lilipaly untuk uji coba melawan Korea Selatan U-23 menjadi bukti Luis Milla mengesampingkan egonya untuk sekadar menjajal jasa sang pemain. Namun, di sisi lain pemanggilan pemain berusia 28 tahun itu juga seakan menjadi sinyal keputusasaan Luis Milla akan minimnya juru gedor Timnas Indonesia U-23.

    2 dari 2 halaman

    Sinyal Keputusasaan

    Bintang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, resmi pindah dari SC Cambuur ke klub Liga 1 Indonesia, Bali United. (Bola.com/Peksi Cahyo)

    Pemanggilan Stefano Lilipaly sebenarnya merupakan keputusan tepat. Sebab, saat ini Lilipaly satu-satunya pemain berdarah Indonesia yang tampil gemilang di Liga 1 2018.

    Meskipun berperan sebagai gelandang, namun Lilipaly sukses menunjukkan ketajamannya. Pemain berpostur 175 cm itu mecetak delapan gol dalam 13 pertandingan bersama Bali United.

    Karakter Lilipaly yang ngotot dan mampu membuat lini belakang lawan jatuh bangun sangat dibutuhkan. Apalagi Timnas Indonesia U-23 yang saat ini sedang mengalami paceklik gol.

    Mental baja dan semangat tak kenal lelah yang dimiliki Lilipaly diyakini mampu mendongkrak semangat para pemain muda. Mantan penyerang Timnas Indonesia, Gendut Doni Christiawan, menilai kehadiran Lilipaly bisa menjadi tambahan amunisi buat Garuda Muda.

    "Stefano Lilipaly sepertinya bagus dan layak untuk berada di Timnas Indonesia U-23. Dia kan bermain sebagai gelandang serang dan memiliki naluri untuk mencetak gol yang bagus," kata Gendut Doni kepada Bola.com beberapa waktu lalu.

    Andai mampu menunjukkan penampilan terbaiknya pada laga uji coba melawan Korea Selatan U-23, Stefano Lilipaly tentu layak dipertimbangkan untuk membela Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018. Konsekuensinya, pelatih Luis Milla harus mengubah dan mencari komposisi kebutuhan pemain senior di Timnas Indonesia U-23 sebelum batas akhir entry by name pada 30 Juni 2018.

    Video Populer

    Foto Populer