Sukses


CERITA BOLA: Jurnalis Mulai Divaksin, Harapan Baru Kami untuk Kembali Bertempur di Lapangan

Bola.com, Jakarta - Kamis, 5 Februari 2021, menjadi hari yang penting bagi kami, awak media. Ya, kemarin, kami mulai menerima vaksin COVID-19. Proses penyuntikan dilakukan di Hall Basket, Senayan, Jakarta.

Pelaksanaan vaksinasi massal untuk para wartawan akan dilaksanakan selama tiga hari, untuk 5.000 wartawan di DKI. Dari Bola.com, ada 12 kru yang mendapat jatah vaksin gelombang pertama ini. 

Vaksin sebenarnya hal yang sangat umum karena kita pun sudah pernah imunisasi sejak balita. Namun, vaksin COVID-19 menjadi hal yang sangat baru dan awam bagi kami semua.

Sebelum divaksin, kami mengumpulkan berbagai informasi mengenai apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah vaksin. Ini penting karena akan mendukung optimalisasi vaksin di tubuh kita.

Hal yang paling utama ialah menjaga pola makan dan istirahat sebelum disuntik. Ini tantangan terberat bagi profesi jurnalis, terutama yang bekerja hingga larut malam. 

Terkadang, jam tidur kami tidak ideal. Saya contohnya. Setelah selesai bekerja pada pukul 00.00 WIB, saya mencoba langsung tidur. Tapi, mata sulit sekali dipejamkan.

Alhasil, saya hanya dapat tidur tiga jam saja. Alarm di ponsel saya ngomel-ngomel pada pukul 07.20 WIB, sudah berkali-kali bunyi dihiraukan oleh si pemilik. He-he-he.

Saya pun beranjak ke Senayan dan langsung masuk antrean. Pengamanan sangat ketat karena Presiden Jokowi hadir dalam sesi vaksinasi massal tersebut.

Video

2 dari 3 halaman

Proses Vaksin, Awalnya Deg-degan, tapi Lega..

Menjalani vaksinasi massal itu butuh kesabaran. Pada saat itu, kami harus melewati empat antrean sebelum disuntik. Pertama adalah pendaftaran dan pencocokan data, lalu antre untuk screening tahap awal.

Kami antre lagi untuk cek kesehatan sebelum disuntik. Petugas akan menanyakan beberapa hal krusial, di antaranya apakah pernah terkena COVID-19, punya kormobid atau beberapa penyakit lain, apakah sedang hamil atau menyusui, apakah ada anggota keluarga yang terkena COVID, dan lain-lain.

Setelah itu, kami cek tensi darah. Ini juga akan menjadi penentu apakah kita bisa divaksin atau tidak. Beberapa rekan harus menunggu 30 lagi sampai tekanan darahnya turun.

Setelah lolos cek kesehatan, proses penyuntikan pun dimulai. Enggak sampai semenit! Jarum suntik pun enggak terlalu berasa.

Setelah disuntik, kami harus menunggu 30 menit untuk mengecek apakah ada efek samping yang ditimbulkan. Saya, Alhamdulillah tidak merasakan apa-apa. Hanya mengantuk saja karena kurang tidur. Beberapa rekan malah merasa laper setelah divaksin ha-ha-ha.

Jujur saja, sebelum vaksin, saya sempat deg-degan. Ini vaksin baru. Nyatanya, suntikan pertama tidak berefek apa-apa bagi saya. mungkin bagi orang lain ada efek karena tiap orang berbeda-beda.

Tapi, dalam pikiran saya, ini satu di antara jalan untuk mengakhiri wabah ini. Pikirkan pula banyak orang yang terdampak pandemi, juga tenaga kesehatan yang jatuh bangun mengatasi pasien-pasien. So, saya sama sekali tidak ragu dengan vaksin!

 

 

3 dari 3 halaman

Presiden Meninjau

Tak lupa, Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi untuk wartawan. Presiden hadir pada pukul 09.00 WIB. Kru kami, Iqry Widya Mewangi, sempat berbincang menyapa Presiden saat mengantre untuk disuntik.

"Saya kaget tiba-tiba ada Pak Jokowi, beliau menyapa kami dan menanyakan bagaimana proses vaksinasi hari ini," kata Iqry.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, program vaksin untuk wartawan untuk melindungi para awak media yang bekerja di lapangan maupun di kantor masing-masing untuk memproduksi berita.

Khusus jurnalis olahraga, memang sepanjang 2020 kami tidak ada agenda yang diliput secara langsung karena semua event ditangguhkan.

Namun, pada 2021, sudah ada beberapa ajang yang menanti kami, termasuk turnamen sepak bola Piala Menpora dan Liga 1. Timnas Indonesia juga sudah mulai aktif beruji coba Maret nanti.

"Pekerjaan wartawan terutama yang meliput di lapangan juga berisiko terpapar, maka itu sesuai dengan arahan saya pada Hari Pers Nasional, wartawan akan mulai divaksin hari ini," kata Presiden.

Vaksinasi COVID-19 adalah tanggung jawab kita semua yang sehat. Ada banyak orang yang tak bisa divaksin dan rentan terpapar. Dengan vaksin, kita turut melindungi mereka.

Dan harapan kami, badai ini segera berlalu, sehingga kita bisa hidup dengan normal seperti sedia kala.

Video Populer

Foto Populer