Sukses


Kerja Sama Jakpro dengan PSSI, Ketua The Jakmania Minta Jakarta International Stadium Diprioritaskan untuk Persija

Bola.com, Jakarta - Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, berharap penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) diprioritaskan untuk Persija Jakarta.

JIS melalui project owner, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) baru saja menjalin kerja sama dengan PSSI pada Selasa (17/8/2021). Kolaborasi keda belah pihak dalam rangka mengoptimalkan JIS untuk pengembangan industri olahraga Indonesia.

Kerja sama antara Jakpro dan PSSI ini menuai polemik di media sosial. Netizen khususnya penggemar Persija Jakarta khawatir tim kebanggaannya terkendala bermain di JIS, karena bentrok dengan aktivitas PSSI dan Timnas Indonesia.

"Saya tidak tahu isi perjanjian antara Jakpro dengan PSSI seperti apa. Yang beredar di media hanya pengembangan industri sepak bola segala macam. Jadi saya tidak bisa komentar banyak tentang kerja sama itu karena saya tidak tahu," kata Diky Soemarno membuka pembicaraan dengan Bola.com, Rabu (18/8/2021).

Dalam janji kampanyenya sebelum terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada April 2017, Anies Baswedan memproyeksikan JIS sebagai stadion untuk Persija Jakarta.

Diky Soemarno enggan menanggapi kerja sama Jakpro dengan PSSI. Namun, ia mendesak Pemprov DKI untuk mengutamakan Persija Jakarta dalam pemanfaatan stadion yang akan berdiri megah pada Desember 2021 itu.

"Kalau membahas janji kampanye, sejauh ini stadion masih dalam proses pembangunan dan belum jadi. Tapi kalau memang sudah jadi dan ternyata tidak sesuai dengan apa yang disampaikan sebelumnya oleh Pak Gubernur, pasti ada rasa yang berbeda," tutur pria bernama asli Diky Budi Ramadhan itu.

"Sebab, stadion ini kan milik masyarakat Jakarta, katakanlah begitu. Jakarta harus punya stadion sendiri karena Persija Jakarta mewakili Ibu Kota untuk bermain di BRI Liga 1. Jadi, memang sudah seharusnya, Persija menjadi prioritas utama," imbuh Diky Soemarno.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Isi Kerja Sama Jakpro dengan PSSI

Perjanjian Jakpro dan PSSI mencakup pelaksanaan event dan pertandingan nasional serta internasional, komersialisasi stadion dan kawasan, pengembangan penggunaan lapangan latihan, lapangan utama dan kawasan, dan pengembangan olahraga sepak bola nasional dengan standar internasional.

"Dilakukan penandatanganan optimalisasi JIS dalam rangka memajukan olahraga, khsususnya sepak bola di Indonesia. Lapangan latihan JIS pada 9 September 2021 akan kami buka dan secara resmi bisa dimanfaatkan," imbuh Direktur Utama (Dirut) Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto dalam konferensi pers, Selasa (17/8/2021).

"Tujuan optimalisasi ini yang paling utama adalah bagaimana memajukan olahraga, khususnya sepak bola. Pada Desember 2021, kami akan melakukan soft launching untuk lapangan utama," jelasnya.

3 dari 4 halaman

PSSI Rencanakan Timnas Indonesia Berlatih dan Bertanding di JIS

Dalam pidatonya, PSSI lewat Sekjen Yunus Nusi berencana memusatkan kegiatan Timnas Indonesia, termasuk pemusatan latihan dan pertandingan, di stadion yang akan berkapasitas 82 ribu penonton itu.

"Alhamdulillah. Terima kasih tak terhingga khususnya kepada Dirut Jakpro yang telah mengajak kami bekerja sama dengan fasilitas yang membanggakan," Yunus Nusi.

"Insyaallah ke depannya PSSI bisa dan mampu selalu bekerja sama dalam rangka bagian meningkatkan prestasi sepak bola indonesia. Terima kasih Pak Gubernur, kami telah diberikan fasilitas yang ada di sini."

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Timnas Indonesia bisa berlatih di sini. Insyaallah kami yakin, baik itu pelatih dan pemain, akan senang bermain di stadion ini."

"Setidaknya kami diberikan izin mengklaim suatu saat nanti, anak-anak Timnas Indonesia memiliki homebase yang sekelas JIS. Kami sudah menyampaikan dan melihat, stadion ini merupakan satu di antara stadion di Indonesia berstandar FIFA."

"Bahkan sekilas, jangankan teriakan pemain, nafasnya pemain terdengar sampai ke tribune penonton karena tidak ada lintasan atletik. Ini yang diharapkan dan diinginkan oleh FIFA. Seluruh stadion di negara-negara berkembang, diharapkan bisa memberikan yang terbaik untuk para penonton dan suporternya," ungkap Yunus Nusi.

Sejauh ini, belum ada penjelasan dari Jakpro dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait penggunaan JIS jika kegiatan Timnas Indonesia bentrok dengan Persija Jakarta.

4 dari 4 halaman

Persija dan PSSI Pernah Bersengketa soal Stadion

Dalam sejarahnya, Persija Jakarta dan PSSI pernah bersengketa terkait pemakaian stadion. Kedua belah pihak berebut Stadion Patriot Candrabhaga pada Oktober 2018.

Ketika itu, Persija Jakarta sedang berkandang di Stadion Patriot untuk Liga 1. Sementara PSSI, menunjuk stadion yang sama sebagai tuan rumah Piala AFC U-19 2018 Grup C dan D.

"Kandangnya Persija di sini. Lho, kami sudah kontrak lama sama Pemerintah Kota Bekasi. Artinya kami sudah kontrak lama. Kami di sini," kata Direktur Persija waktu itu, Gede Widiade medio Oktober 2018.

Lewat Ratu Tisha yang waktu itu masih menjabat sebagai Sekjen, PSSI juga kekeuh memainkan Piala AFC U-19 di Stadion Patriot.

"Kami sudah menginformasikan sejak lama jadwal Piala AFC U-19. Kami tahu Persija Jakarta bisa bekerja sama dengan baik. Jadi, kami akan carikan venue perpindahan Persija," imbuh Tisha masih dalam medio yang sama.

"Penunjukkan Piala AFC U-19 kan satu tahun yang lalu. Kami tahu tak banyak stadion di Indonesia yang bisa kita pakai. Kita harus berbangga hati Stadion Patriot dipilih, dan AFC telah berkali-kali melakukan inspeksi dengan pilihan stadion lain," terangnya.

Video Populer

Foto Populer