Lini Depan Persib Tumpul di BRI Liga 1, Apa Sih Penyebabnya?

Mantan pemain Persib ini berkaca kepada Liga 1 2020. Di mana, duet Wander Luiz dan Geoffrey Castillion menjadi andalan Persib di lini depan. Kolaborasi kedua penyerang ini mampu menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.

Bahkan, enam gol berhasil disarangkan ke gawang lawan dari tiga pertandingan. Wander Luiz mencatatkan empat gol. Adapun, Geoffrey Castillion mencetak dua gol. Bahkan Wander Luiz memimpin top skor Liga 1 2020, sebelum akhirnya kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19.

"Waktu Wander Luiz berpasangan dengan Geoffrey musim 2020, Persib bisa menang tiga kali. Mereka menjadi striker berbahaya, nah sekarang musim 2021 pernah gak Wander Luiz dan Geoffrey dipasang bareng," jelas Yudi.

"Jadi bukan berarti pemain depan tumpul. Wander Luiz pernah membuktikan musim lalu dia bisa mencetak gol. Ini kembali ke strategi pelatih," tambahnya.

Pelatih Persib, Robert Alberts memang pernah mencoba menduetkan Ezra Walian dan Wander Luiz atau Wander Luiz dengan Frets Butuan. Tapi, Yudi melihat Ezra dan Frets bukan striker murni.

"Idealnya itu Persib sukses adalah karena dua stiker murni. Sedangkan di kompetisi Liga 1 2021 dari pertama main hanya memasang satu striker," terangnya.

Pelatih Persib, Robert Alberts mengakui belum optimalnya lini depan karena Wander Luiz belum menemukan partnernya. Pemain berusia 29 tahun ini harus bekerja keras sendiri untuk membongkar pertahanan tim lawan.

"Luiz seolah bekerja sendirian karena tidak ada Geoffrey yang bersamanya. Tapi Luiz juga harus bisa menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol. Semua tahu itu, jadi tentu saja akan ada tekanan,"ungkap Robert usai laga melawan Borneo FC, Kamis (23/09/2021)

"Tapi kami harus mendukung setiap striker untuk mencetak gol, karena sekali dia mencetak gol, normalnya gol lain akan mengikuti dan saya harap dia bisa mengatasi tekanan ini dan mulai mencetak gol," lanjutnya.